Manfaat Beriman Kepada Qada’ Dan Qadar

Secara bahasa qada’ mempunyai beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan Qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qada’ ialah ketetapan Allah Swt terhadap segala sesuatu semenjak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan memperoleh banyak manfaat. Di antaranya sebagai berikut.

a) Menenangkan Jiwa.
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan mendapatkan ketenangan jiwa. Hal ini dikarenakan ia merasa bahagia dan mendapatkan dengan tulus atas semua ketentuan Allah Swt. Tidak ada kekhawatiran dalam jiwa, sebab ia meyakini bahwa Allah Swt. senantiasa menghendaki kebaikan pada diri hamba-Nya.

b) Senantiasa Bersikap Sabar dan Syukur.
Apabila menerima nikmat maka ia akan bersyukur kepada Allah Swt. Ciri orang yang bersyukur yaitu di dalam hatinya merasa cukup atas kontribusi Allah Swt. Kemudian rasa syukur tersebut diwujudkan secara ekspresi dan perbuatan.

Syukur secara ekspresi yaitu dengan mengucapkan “alhamdulillah”, memperbanyak ibadah, sedekah, serta memakai nikmat-nikmat tersebut sesuai kehendak Allah Swt. Orang yang beriman kepada qada’ dan qadar juga akan sabar, pasrah, dan tawakal apabila mengalami kesulitan, kesusahan, terkena musibah, ataupun cobaan. Bentuk musibah atau cobaan sanggup berupa peristiwa alam, kebakaran, fisik yang lemah, penyakit, kekurangan materi makanan, dan lain sebagainya. Semua musibah dan cobaan pada hakikatnya bertujuan untuk menguji keimanan seorang hamba. Oleh sebab itu perilaku terbaik dalam menghadapi musibah dan cobaan ialah dengan bersabar.

c) Menumbuhkan Sifat Optimis.
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan mempunyai sifat optimis. Kegagalan meraih keinginan tidak membuatnya berputus asa, justru sebaliknya semakin bersemangat berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya. Ia meyakini setiap kegagalan niscaya ada pelajaran berharga. Ia akan segera introspeksi diri mencari kelemahan dan kekurangannya. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan tersebut, maka ia akan berguru dan berlatih dengan tekun. Di hatinya ada keyakinan bahwa suatu dikala keinginan tersebut niscaya tercapai.

d) Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong.
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar apabila memperoleh keberhasilan ia menganggap semua itu ialah karunia Allah Swt. Ia tidak pernah menyampaikan semua itu merupakan hasil usahanya sendiri. Ia tetap merasa rendah hati kepada siapa pun.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana manfaat beriman kepada qada’ dan qadar. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel