Kitab Hadis | Pengertian Kitab Al-Mu’Jam Dan Pola Kitab Al-Mu’Jam
Saturday, April 25, 2020
Edit
A. Pengertian Kitab al-Mu’jam.
Kata Mu`jam, secara etimologi pada awalnya diartikan sesuatu yang tidak terang atau sesuatu yang terkunci, kemudian diartikan semacam kamus yang berfungsi memperjelas arti kalimat yang tidak terang tersebut. Kitab Mu’jam dalam terminologi studi hadis adalah:
“Mu’jam ialah buku yang menyebutkan hadis-hadis nya didasarkan pada nama sobat atau nama syaikhnya atau didasarkan pada nama negeri gurunya pada umumnya secara abjadi atau hija’i (sesuai dengan urutan huruf hija’iyah) .”
B. Contoh Kitab al-Mu’jam.
Berikut ini ialah di antaranya pola kitab mu’jam:
1. Al-Mu`jam al-Kabir, karya Abu al-Qasim Sulaiman Ibn Ahmad at-Tabarani (w. 360 H). Kitab ini ditulis dalam bentuk musnad mu`jami (alfabetis), dengan tidak menyertakan hadis-hadis Abu Hurairah yang ditulisnya secara terpisah. Kitab ini memuat sekitar enam puluh ribu hadis, dan merupakan kitab mu`jam terbesar di dunia. Ketika dalam sebuah karya tulis disebut “mu`jam”, maka yang dimaksud ialah kitab “Mu`jam al-Kabir” ini.
2. Al-Mu`jam al-Ausat, karya at-Tabarani juga. Kitab ini ditulis secara alfabetis menurut nama-nama guru dari para penutur hadis. Di dalamnya dimuat lebih kurang dua ribu nama guru hadis, bahkan ada yang menghitungnya hingga tiga ribu nama.
3. Al-Mu`jam as-Sagir, masih kerja pena at-Tabarani. Kitab ini merupakan ringkasan dari kitab al-Mu`jam al-Awsat, di mana sekitar seribu nama guru hadis saja yang dimuat. Tidak berhenti hingga pada pengurangan pencantuman nama-nama guru, dalam buku ini, secara umum dari tiapa- tiap guru hadis hanya ditulis satu hadis saja.
Kata Mu`jam, secara etimologi pada awalnya diartikan sesuatu yang tidak terang atau sesuatu yang terkunci, kemudian diartikan semacam kamus yang berfungsi memperjelas arti kalimat yang tidak terang tersebut. Kitab Mu’jam dalam terminologi studi hadis adalah:
“Mu’jam ialah buku yang menyebutkan hadis-hadis nya didasarkan pada nama sobat atau nama syaikhnya atau didasarkan pada nama negeri gurunya pada umumnya secara abjadi atau hija’i (sesuai dengan urutan huruf hija’iyah) .”
B. Contoh Kitab al-Mu’jam.
Berikut ini ialah di antaranya pola kitab mu’jam:
1. Al-Mu`jam al-Kabir, karya Abu al-Qasim Sulaiman Ibn Ahmad at-Tabarani (w. 360 H). Kitab ini ditulis dalam bentuk musnad mu`jami (alfabetis), dengan tidak menyertakan hadis-hadis Abu Hurairah yang ditulisnya secara terpisah. Kitab ini memuat sekitar enam puluh ribu hadis, dan merupakan kitab mu`jam terbesar di dunia. Ketika dalam sebuah karya tulis disebut “mu`jam”, maka yang dimaksud ialah kitab “Mu`jam al-Kabir” ini.
2. Al-Mu`jam al-Ausat, karya at-Tabarani juga. Kitab ini ditulis secara alfabetis menurut nama-nama guru dari para penutur hadis. Di dalamnya dimuat lebih kurang dua ribu nama guru hadis, bahkan ada yang menghitungnya hingga tiga ribu nama.
3. Al-Mu`jam as-Sagir, masih kerja pena at-Tabarani. Kitab ini merupakan ringkasan dari kitab al-Mu`jam al-Awsat, di mana sekitar seribu nama guru hadis saja yang dimuat. Tidak berhenti hingga pada pengurangan pencantuman nama-nama guru, dalam buku ini, secara umum dari tiapa- tiap guru hadis hanya ditulis satu hadis saja.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal pengertian kitab al-Mu’jam dan pola kitab al-Mu’jam. Sumber buku Siswa Hadits Ilmu Hadits Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.