Waspada Dengan Organisasi Ini (Sesat)
Friday, August 18, 2017
Edit
10 ciri aliran sesat dan penjelasannya
Bismillah, Sebagai lembaga yang berwenang memberi fatwa di indonesia, MUI mengeluarkan 10 pedoman untuk menyeleksi apakah suatu aliran sesat atau tiidak. Pedoman ini sanggup kita jadikan selaku tameng bagi diri kita sendiri dikala diajak untuk mengikuti pengajian, ikut organisasi dan sebagainya.
Ingat, di saat kita menyaksikan ada "Unsur" kesesatan pada suatu kelompok, maka kita tidak serta merta menuduh mereka sesat, alasannya merupakan itu kiprah ulama. Tugas kita merupakan mempertahankan diri dan MELAPORKAN golongan atau aliran yang kita curigai sesat menurut point point yang hendak kita diskusikan ke MUI. Nanti pihak MUI yang hendak menyeleksi apakah aliran itu sesat atau tidak.
Berikut ini merupakan 10 ciri aliran sesat dan penjelasannya:
1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.
Jika ada suatu golongan yang tidak meyakini qodho dan qodhar, atau tidak meyakini salah satu rukun iman, maka golongan ini perlu di hindari.
2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak cocok dengan Quran dan sunnah
Jika ada suatu golongan cuma menurut alquran saja, ini juga ciri suatu golongan sesat. Contoh lan merupakan meyakini/menetapkan tentang sifat sifat Allah yang tidak pernah diterangkan dalam alquran atau sunnah. bentuk lain dari penyimpangan aqidah merupakan menyakini kalau imamnya atau tokohnya sanggup mengenali hal ghaib atau terbebas dari dosa. Ini juga tanda suatu aliran merupakan aliran sesat.
3. meyakini turunnya wahyu sesudah alquran
Termasuk dalam hal ini merupakan meyakini ada nabi dan rosul gres sesudah rosullah. Itu saja sudah menandakan suatu golongan tersebut sesat, terlebih meyakin ada wahyu yang diturunkan sesudah rosullah wafat. Sering dengar kan ada nabi nabi artifisial yang bermunculan, bukan cuma di indonesia, tetapi juga di dunia.
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.
Jika ada golongan yang mempertanyakan kebenaran alquran maka perlu dipertanyakan keislamannya. Tokoh tokoh ini umumnya condong menggunakan Akal sehingga menurut pandangna mereka,jika alquran tidak cocok akal, maka mereka akan menolak ayat tersebut.
Ingat, menolak 1 ayat itu sama saja mengingkari kebenaran alquran. Ucapan "bahwa alquran tidak lagi sesuai selaku permintaan di era terbaru atau ucapan sejenis" juga merupakan bentuk /ciri penyimpangan yang mengarah ke kesesatan golongan tersebut.
5. Melakukan penafsiran Quran yang tidak menurut kaidah-kaidah tafsir.
Apa itu kaidah tafsir? ringkasnya merupakan selaku berikut:
1. Sebuah ayat, kalau isinya sulit dipahami, maka mesti di cari penjelasannya di ayat yang lain
2. Sebuah ayat kalau penjelasannya tidak didapatkan ditempat lain, maka dicari penjelasannya menurut sunnah/hadist rosulullah
3. Sebuah ayat kalau penjelasannya tidak didapatkan dalam hadist, maka dicari penjelasannya dengan usulan para teman dekat rosulullah. Mengapa? alasannya merupakan merekalah yang tahu persis kenapa/kapan suatu ayat diturunkan dan mereka paling pas dalam penerapannya.
disini sungguh terperinci bahwa AKAL diposisikan untuk "memahami" alquran, bukan "Menghukumi" alquran.
6. Mengingkari kedudukan Hadist/Sunnah rosulullah
Ini sudah sungguh jelas. Bahkan disanggah pakai Logika sederhana saja sudah terlihat kesalahannya. Jika anda berjumpa dengan orang yang menyatakan bahwa mereka cuma berpedoman pada Alquran, tanyakan bagaimana mereka sholat dan menunakan zakat? Quran cuma mewakilkan dirikan sholat dan tunaikan zakat. bagaimana caranya diterangkan di Hadist/Sunnah rosullulah.
7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
Bentuk penghinaannya sanggup macm macam. Contoh sederhana, kalau kita mencemooh ada sobat yang punya janggut panjang dan kita bilang "Kambing" maka itu sama saja menghna rosulullah. Karena perintah memelihara janggut tiba dari rosul. Contohyang lain mencemooh nabi Isa yang oleh kaum nasrani dianggap tuhan. Sebagai seorang muslim kita diajarkan untuk bijak. Isa merupakan Nabi dan Hamba Allah, Titik.
8. Mengingkari Nabi Muhammad selaku nabi dan rasul terakhir.
Ini juga sudah terperinci dan masih relevan dengan point 3. Kelompok yang terperinci jelas meyakini hal ini merupakan golongan ahmadiyah.
9. Mengubah, memperbesar dan atau meminimalisir pokok-pokok ibadah yang sudah ditetapkan oleh syariah, mirip haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu.
Point 9 ini secara singkat disebut dengan bid'ah. Misalkan ada golongan yang memperbesar rakaat sholat subuh menjadi 4 rakaat maka ini terperinci golongan sesat (ini teladan extremnya). Ada golongan yang hajinya ke selain Mekkah, ini juga golongan sesat. Ada lagi golongan yang tidak meyakini keharusan sholat 5 waktu, ini juga sudah terperinci jelas sesat.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i mirip mengkafirkan muslim cuma alasannya merupakan bukan kelompoknya.
Nah, ini merupakan golongan yang biasanya menggunakan rancangan imamah. Setiap yang tidak berbaiat pada imamnya di anggap kafir. hati hati dengan golongan ini. Kelompok ini terlihat dari masjidnya, kita tidak boleh sholat disitu. Mereka juga tidak mengkonsumsi daging sembelihan selain kelompoknya alasannya merupakan dianggap tidak halal. Contoh lain, mereka tidak mau sholat jamaah di belakang imam selain dari golongan mereka. Sebagian golongan yang meningkat di indonesia ada yang masuk kedalam point ini. tergolong dalam hal ini para teroris terjatuh pada point 10 alasannya merupakan mereka mengkafirkanpemerintah tergolong para polisi. makanya golongan teroris tidak segan segan membunuh polisi walaupun agama polisi itu islam sekalipun.
Bagaimana perilaku yang benar?
Sebagai seorang muslim, kita mesti hati hati di saat diajak ikut ngaji atau masuk kedalam suatu organisasi yang mengatasnamakan islam. cek dahulu aqidah mereka, cara ibadah mereka, bagaiman mereka menanggapi golongan yang lain dan sebagainya. Yang terpenting, laporkan ke MUI kalau anda menyaksikan ada golongan islam menyimpang di lingkungan anda!
di saat kita berjumpa dengan orang/teman yang meyakini satu saja dari 10 point diatas, sampaikan kepadanya dengan cara yang halus, bukan malah ngsung menyesatkan. Misalkan anda berjumpa dengan orang yang tidak meyakini sholat 5 waktu itu wajib. Jangan eksklusif sebut sesat atau kafir. tetapi sampaikan dengan kalimat mirip ini, atau yang sejenis:
" hati hati dengan ucapan itu(meyakini sholat tidak wajib), alasannya merupakan hal itu sanggup menyebabkan orang sesat atau bahkan kafir keluar dari islam".
Tahu bedanya kan? menghukumi kafir dengan menasehi mitra kita agar tidak terjatuh terhadap kesesatan dan kekafiran. Namun, kalau dalam suatu kelompok, 10 point diatas kok masuk semua, sudah tidak disangsikan lagi kesesatannya dan mesti dibrantas hingga akar akarnya. Wallahua'alam bisaahab!
Berikut ini merupakan daftar nama aliran sesat di Indonesia.
Komunitas Penimbrung Qur’an Sunnah
Golongan yang satu ini tidak mau disebut golongan agama, tak ingin pula disebut sekuler. Tapi mereka menolak semua yang tiba dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Kelompok ini timbul menjelang pertengahan periode 20 dengan mencegah bahwa al-Qur’an dan as-Sunnah tidak sanggup diberlakukan di wilayah mereka, alasannya merupakan berargumentasi bahwa di daerah mereka bukanlah wilayah al-Qur’an dan as-Sunnah. Mereka punya aturan-aturan tertentu yang kadang masuk ke wilayah yang dikelola al-Qur’an dan as-Sunnah dengan “membantu” pelaksanaan praktisnya, dalam hal yang menguntungkan mereka. Misalnya perihal pelaksanaan ibadah haji. Di segi itulah al-Qur’an dan as-Sunnah mereka terima, bahkan nyaris mereka monopoli.
Golongan yang satu ini tidak mau disebut golongan agama, tak ingin pula disebut sekuler. Tapi mereka menolak semua yang tiba dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Kelompok ini timbul menjelang pertengahan periode 20 dengan mencegah bahwa al-Qur’an dan as-Sunnah tidak sanggup diberlakukan di wilayah mereka, alasannya merupakan berargumentasi bahwa di daerah mereka bukanlah wilayah al-Qur’an dan as-Sunnah. Mereka punya aturan-aturan tertentu yang kadang masuk ke wilayah yang dikelola al-Qur’an dan as-Sunnah dengan “membantu” pelaksanaan praktisnya, dalam hal yang menguntungkan mereka. Misalnya perihal pelaksanaan ibadah haji. Di segi itulah al-Qur’an dan as-Sunnah mereka terima, bahkan nyaris mereka monopoli.
NII KW IX
NII (Negara Islam Indonesia) asalnya DI (Darul Islam, diproklamasikan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, 7 Agustus 1949 di Cisayong Tasikmalaya Jawa Barat). Kemudian nama NII itu berupa klarifikasi singkat perihal proklamasi. Pada tahun 1980-an di saat diadakan musyawarah tiga wilayah besar (Jawa Barat, Sulawesi, dan Aceh) di Tangerang Jawa Barat, dipastikan bahwa Adah Djaelani Tirtapradja diangkat menjadi Imam NII. Lalu ada pemekaran wilayah NII yang tadinya 7 menjadi 9, penambahannya itu KW VIII (Komandemen Wilayah VIII) Priangan Barat (mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur), dan KW IX Jakarta Raya (Jakarta, Tangerang, Bekasi).
NII (Negara Islam Indonesia) asalnya DI (Darul Islam, diproklamasikan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, 7 Agustus 1949 di Cisayong Tasikmalaya Jawa Barat). Kemudian nama NII itu berupa klarifikasi singkat perihal proklamasi. Pada tahun 1980-an di saat diadakan musyawarah tiga wilayah besar (Jawa Barat, Sulawesi, dan Aceh) di Tangerang Jawa Barat, dipastikan bahwa Adah Djaelani Tirtapradja diangkat menjadi Imam NII. Lalu ada pemekaran wilayah NII yang tadinya 7 menjadi 9, penambahannya itu KW VIII (Komandemen Wilayah VIII) Priangan Barat (mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur), dan KW IX Jakarta Raya (Jakarta, Tangerang, Bekasi).
Pada dekade 1990-an KW IX dijadikan selaku Ummul Quro (ibukota negara) bagi NII, mengambil alih Tasikmalaya, atas keputusan Adah Djaelani. Karena pentingnya menguasai ibukota selaku sentra pemerintahan, maka dibukalah kesibukan negara secara lebih luas, dan puncaknya di saat pemerintahan dipegang Abu Toto Syekh Panjigumilang (yang juga Syekh Ma’had Al-Zaitun, Desa Gantar, Indramayu, Jawa Barat) mengambil alih Adah Djaelani sejak tahun 1992.
Penyelewengannya terjadi di saat pucuk pimpinan NII dipegang Abu Toto. Ia merubah beberapa ketetapan-ketetapan Komandemen yang termuat dalam kitab PDB (Pedoman Dharma Bakti) mirip mengambil alih makna fai’ dan ghanimah yang tadinya berarti harta rampasan dari lawan di saat terjadi pertempuran (fisik), tetapi oleh Abu Toto diartikan sama saja, baik perang fisik maupun tidak. Artinya, harta orang selain NII boleh dirampas dan dianggap halal. Pemahaman ini tidak dicetuskan dalam bentuk ketetapan syura (musyawarah KW IX) dan juga tidak secara tertulis, tetapi didoktrinkan terhadap jamaahnya. Sehingga jamaahnya banyak yang mencuri, merampok, dan menipu, tetapi menganggapnya selaku ibadah, alasannya merupakan sudah diinstruksikan oleh ‘negara’.
Dalam hal shalat, dalam Kitab Undang-undang Dasar NII diwajibkan shalat fardhu 5 waktu, tetapi perkembangannya, dengan pengertian teori keadaan perang, maka shalat sanggup dirapel. Artinya, dari mulai shalat zuhur hingga dengan shalat subuh dijalankan dalam satu waktu, masing-masing cuma satu rakaat. Ini iman Abu Toto dari tahun 2000-an.
Mengenai puasa, mereka mengamalkan hadits perihal mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan cara, sudah terbit matahari pun masih boleh sahur, sedang jam 5 sore sudah boleh berbuka. Alasannya dalil hadits tersebut.
Gerakan ini mencari mangsa dengan jalan setiap jamaah diwajibkan mencari satu orang tiap harinya untuk dibawa tilawah. Lalu diarahkan agar hijrah dan berbaiat selaku anggota NII. Karena dengan baiat maka seseorang terhapus dari dosa masa lalu, tersucikan diri, dan menjadi andal surga. Untuk itu penerima ini mesti mengeluarkan shadaqah hijrah yang besarnya tergantung dosa yang dilakukan. Anggota NII di Jakarta saja, dikala ini diperkirakan 120.000 orang yang aktif.
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini merupakan Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berlainan dengan aliran Islam Jama’ah/Darul Hadits yang sudah dihentikan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971. Keberadaan LDII memiliki akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama’ah yang diresmikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dihentikan tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972. Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 relevan dan mendukung GOLKAR).
Aliran sesat yang sudah dihentikan Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia).
Penyelewengan utamanya, menilai al-Qur’an dan as-Sunnah gres sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari lisan imam atau amirnya). Gerakan ini menghasilkan syarat gres perihal sahnya keislaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.
Modus operandi gerakan ini mengajak siapa pun ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta akan diberikan pedoman perihal shalat dan sebagainya menurut hadits, kemudian disuntikkan doktrin-doktrin bahwa cuma Islam versi manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan duit oleh anggota ini.
Inkar Sunnah
Orang yang tidak mempercayai hadits Nabi saw selaku landasan Islam, maka ia sesat. Itulah golongan Inkar Sunnah.
Orang yang tidak mempercayai hadits Nabi saw selaku landasan Islam, maka ia sesat. Itulah golongan Inkar Sunnah.
Ada tiga jenis golongan Inkar Sunnah. Pertama kelompok yang menolak hadits-hadits Rasulullah saw secara keseluruhan. Kedua, golongan yang menolak hadits-hadits yang tak disebutkan dalam al-Qur’an secara tersurat ataupun tersirat. Ketiga, golongan yang cuma memperoleh hadits-hadits mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang setiap jenjang atau periodenya, tak mungkin mereka berdusta) dan menolak hadits-hadits minggu (tidak meraih derajat mutawatir) walaupun shahih. Mereka berargumentasi dengan ayat, “…sesungguhnya persangkaan itu tak punya kegunaan sedikitpun terhadap kebenaran” (Qs An-Najm: 28). Mereka berhujjah dengan ayat itu, tentunya menurut penafsiran versi mereka sendiri.
Inkar Sunnah di Indonesia timbul tahun 1980-an ditokohi Irham Sutarto. Kelompok Inkar Sunnah di Indonesia ini difatwakan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) selaku aliran yang sesat lagi menyesatkan, kemudian dihentikan secara resmi dengan Surat Keputusan Jaksa Agung No. Kep-169/ J.A./ 1983 tertanggal 30 September 1983 yang berisi larangan terhadap aliran inkarsunnah di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Ahmadiyah
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sehabis Nabi Muhammad saw maka mereka sesat.
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sehabis Nabi Muhammad saw maka mereka sesat.
Itulah golongan Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad dari India selaku nabi sesudah Nabi Muhammad saw.
Gerakan Ahmadiyah diresmikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal 26 Mei 1906 M di India.
Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tetapi mereka mengklaim diri sudah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925. Tahun 2000, mendiang khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, berjumpa dengan Presiden Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah memiliki sekitar 200 cabang, khususnya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain. Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok sudah dihancurkan massa (2002/2003) alasannya merupakan mereka sesumbar dan membuatkan kesesatannya.
Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi tetapi tidak menenteng syariat baru. Tipuan mereka itu dusta, alasannya merupakan mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah mensyariatkan mirip itu, jadi itu syari’at gres mereka. Sedangkan Ahmadiyah Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, alasannya merupakan mereka sudah mengangkat pembohong besar yang mengaku memperoleh wahyu dari Allah, dianggap selaku mujaddid.
Salamullah
Agama Salamullah merupakan agama gres yang mengumpulkan semua agama, diresmikan oleh Lia Aminuddin, di Jakarta. Dia mengaku selaku Imam Mahdi yang mempercayai reinkarnasi. Lia mengaku selaku jelmaan roh Maryam, sedang anaknya, Ahmad Mukti yang kini hilang, mengaku selaku jelmaan roh Nabi Isa as.
Agama Salamullah merupakan agama gres yang mengumpulkan semua agama, diresmikan oleh Lia Aminuddin, di Jakarta. Dia mengaku selaku Imam Mahdi yang mempercayai reinkarnasi. Lia mengaku selaku jelmaan roh Maryam, sedang anaknya, Ahmad Mukti yang kini hilang, mengaku selaku jelmaan roh Nabi Isa as.
Dan imam besar agama Salamullah ini Abdul Rahman, seorang mahasiswa alumni UIN Jakarta, yang diandalkan selaku jelmaan roh Nabi Muhammad saw.
Ajaran Lia Aminuddin yang profesi mulanya perangkai bunga kering ini difatwakan MUI pada 22 Desember 1997 selaku pedoman yang sesat dan menyesatkan. Pada tahun 2003, Lia Aminuddin mengaku memperoleh wahyu berupa pernikahannya dengan pendampingnya yang ia sebut Jibril. Karena itu, Lia Aminuddin diubah namanya menjadi Lia Eden selaku lambang surga, menurut kitabnya yang berjudul Ruhul Kudus.
Pengikutnya semakin menyusut, kini tinggal 70-an orang, maka ada “wahyu-wahyu” yang menghibur atas larinya orang dari Lia.
Isa Bugis
Orang yang memaknakan al-Qur’an semaunya, tidak cocok dengan isyarat Rasulullah saw, maka mereka sesat. Itulah golongan Isa Bugis. Contohnya, mereka memaknakan al-fiil yang artinya gajah menjadi meriam atau tank baja. Alasannya di Yaman dikala zaman Nabi tidak ada rumput maka tak mungkin ada gajah. Kelompok ini tidak percaya mukjizat, dan menilai mukjizat tak ubahnya mirip dongeng lampu Aladin. Nabi Ibrahim menyembelih Ismail itu dianggapnya dongeng belaka. Kelompok ini mengatakan, tafsir al-Qur’an yang ada kini mesti dimuseumkan, alasannya merupakan salah semua. Al-Qur’an bukan Bahasa Arab, maka untuk mengerti al-Qur’an tak perlu menimba ilmu Bahasa Arab. Lembaga Pembaru Isa Bugis merupakan Nur, sedang yang lain merupakan zhulumat, maka sesat dan kafir. Itulah pedoman sesat Isa Bugis.
Orang yang memaknakan al-Qur’an semaunya, tidak cocok dengan isyarat Rasulullah saw, maka mereka sesat. Itulah golongan Isa Bugis. Contohnya, mereka memaknakan al-fiil yang artinya gajah menjadi meriam atau tank baja. Alasannya di Yaman dikala zaman Nabi tidak ada rumput maka tak mungkin ada gajah. Kelompok ini tidak percaya mukjizat, dan menilai mukjizat tak ubahnya mirip dongeng lampu Aladin. Nabi Ibrahim menyembelih Ismail itu dianggapnya dongeng belaka. Kelompok ini mengatakan, tafsir al-Qur’an yang ada kini mesti dimuseumkan, alasannya merupakan salah semua. Al-Qur’an bukan Bahasa Arab, maka untuk mengerti al-Qur’an tak perlu menimba ilmu Bahasa Arab. Lembaga Pembaru Isa Bugis merupakan Nur, sedang yang lain merupakan zhulumat, maka sesat dan kafir. Itulah pedoman sesat Isa Bugis.
Tahun 1980-an mereka bersarang di salah satu perguruan tinggi tinggi di Rawamangun, Jakarta. Sampai kini masih ada bekas-bekasnya, dan penulis pernah berbantah dengan golongan ini pada tahun 2002. Tampaknya, mereka masih dalam pendiriannya, walau tak mengaku berpaham Isa Bugis.
Baha’i
Kelompok ini merupakan golongan yang menggabung-gabungkan Islam dengan Yahudi, Katolik dan lainnya.
Itulah golongan Baha’i. Menghilangkan setiap ikatan agama Islam, menilai syariat Islam sudah kadaluarsa. Persamaan antara insan walaupun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti pedoman Baha’i. Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan argumentasi dan tidak boleh dari dua istri.
Mereka melarang talaq dan meniadakan ‘iddah (masa tunggu). Janda boleh eksklusif kawin lagi, tanpa ‘iddah. Ka’bah bukanlah kiblat yang mereka akui.
Kiblat mereka merupakan dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah (pemimpin mereka).
Pluralisme Agama, JIL (Jaringan Islam Liberal)
Orang yang menyamakan semua Agama, hingga Islam disamakan dengan Yahudi, Nasrani, dan agama-agama kemusyrikan, mereka juga sesat dan menyesatkan. Itulah golongan yang berpaham pluralisme agama, yang sejak Maret 2001 menamakan diri selaku JIL (Jaringan Islam Liberal) yang dikoordinir oleh Ulil Abshar Abdalla. Ulil tidak mengakui adanya aturan Tuhan, hingga syariat mu’amalah (pergaulan antar manusia). Perintah syari’at jilbab, qishash, hudud, potong tangan bagi pencuri dan sebagainya itu tidak perlu diikuti. Bahkan larangan nikah antara Muslim dengan non Muslim dianggap tidak berlaku lagi, alasannya merupakan ayat larangannya dianggap tidak jelas. Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil sanggup jadi di Rusia halal, alasannya merupakan udaranya masbodoh sekali.
Pemahaman “kembali terhadap al-Qur’an dan as-Sunnah/al-Hadits” mirip yang diketahui umat Islam kini ini menurut Ulil, salah, alasannya merupakan memunculkan penyembahan terhadap teks. Maka mesti diketahui bahwa al-Qur’an yang kini gres separuhnya, sedang separuhnya lagi merupakan pengalaman manusia.
Lembaga Kerasulan
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan merupakan suatu departemen. Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, tetapi kerasulan atau departemen tetap ada. Diangkatlah rasul gres sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad saw merupakan rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat hingga hari kiyamat itulah golongan Lembaga Kerasulan.
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan merupakan suatu departemen. Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, tetapi kerasulan atau departemen tetap ada. Diangkatlah rasul gres sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad saw merupakan rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat hingga hari kiyamat itulah golongan Lembaga Kerasulan.
Masih banyak bahu-membahu forum dan gerakan aliran sesat yang meningkat di Indonesia. Ada yang bergerak secara kelompok, tetapi ada pula yang bersifat pemikiran individu, mirip Harun Nasution dan Ahmad Wahib. Kedua tokoh ini nyaris sama. Harun Nasution menyampaikan bahwa semua agama intinya merupakan sama. Sedangkan Ahmad Wahib yang pernah mempublikasikan buku Pergolakan Pemikiran Islam pernah menghasilkan statemen yang mengejutkan dalam bukunya, “Seandainya Muhammad tidak ada, wahyu dari Allah (al-Qur’an) dengan tegas saya berkata bahwa Karl Marx dan Frederick Engels lebih hebat dari delegasi Tuhan itu. Otak kedua orang itu yang hebat dan pengabdiannya yang hebat akan meyakinkan setiap orang bahwa kedua orang besar itu merupakan penghuni nirwana tingkat pertama berkumpul dengan para Nabi dan Syuhada.”
Begitu banyak tantangan untuk umat Islam. Ada tekanan yang tiba dari luar, ada pula pengkhianatan dan kesesatan yang timbul dari dalam. Dengan berpikir jernih dan bersandar pada hukum-hukum Allah, mudah-mudahan umat ini senantiasa memperoleh lindungan-Nya.
Tambahan : Syiah (untuk keteranga sanggup dicari di google)
Semoga Bermanfaat......
Sumber :
https://ceritateladanmuslim.blogspot.com//search?q=10-ciri-aliran-sesat-dan-penjelasannya
http://www.hasmi.org/inilah-daftar-aliran-sesat-islam-di-indonesia-yang-dirilis-mui-2013/