Biografi Dan Sejarah Wali Songo Sunan Giri (Raden Paku)
Thursday, April 23, 2020
Edit
Raden Paku merupakan putra dari seorang mubaligh Islam dari Asia Tengah yang menikah dengan Dewi Sekardadu. Dewi Sekardadu yakni putri Prabu Menak Sembuyung sang penguasa wilayah Blambangan. Kelahiran Raden Paku diangap membawa musibah berupa wabah penyakit di wilayah Blambangan, Pasai. Sehingga Dewi dipaksa Prabu Menak Sembuyung (ayahnya) untuk membuang Raden Paku yang masih bayi. Dewi Sekardadu jadinya membuang putranya ke Selat Bali.
Kemudian Raden Paku ditemukan oleh sekelompok awak kapal, yaitu Sabar dan Sobir. Bayi tersebut dibawa ke tempat Gresik. Saat datang di Gresik, Raden Paku diangkat menjadi anak dari saudagar kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, Raden Patah ketika itu dinamakan Joko Samudra.
Ketika masa remaja, Joko Samudra diperintahkan oleh ibunya untuk belajar kepada Sunan Ampel. Setelah tidak usang mengajar Raden Paku, Sunan Ampel mengetahui siapa Joko Samudra yang sesungguhnya. Sehingga Joko Samudra bersama Sunan Bonang dikirim menuju Pasai untuk mendalami fatwa Islam. Setelah hingga di Pasai, mereka diterima oleh Maulana Ishaq yaitu ayah Joko sendiri. Disinilah Joko Samudra mengetahui nama dia yang sesungguhnya, yaitu Raden Paku. Raden Paku juga mengetahui asal mula kenapa dia dibuang dari Blambangan.
Sunan Giri atau Raden Paku lahir pada tahun 1412 M. Ia memerintah kerajaan Giri kurang lebih 20 tahun. Sewaktu memerintah Giri Kedaton dia bergelar Prabu Satmata. Pengaruh Sunan Giri sangat besar terhadap kerajaan Islam di Jawa maupun di luar Jawa. Sebagi buktinya yakni adanya kebiasaan bahwa apabila seorang hendak dinobatkan menjadi raja haruslah menerima akreditasi dari Sunan Giri.
Giri Kedaton atau Kerajaan Giri berlangsung selama 200 tahun. Sesudah Sunan Giri meninggal dunia dia digantikan anak keturunannya, yaitu:
1. Sunan Dalem
2. Sunan Sedomargi
3. Sunan Giri Prapen
4. Sunan Kawis Guwa
5. Panembahan Ageng Giri
6. Panembahan Mas Witana Sideng Rana
7. Pangeran Singonegoro (bukan keturunan Sunan Giri)
8. Pengeran Singosari
Pangeran Singosari ini berjuang gigih mempertahankan diri dari serbuan Sunan Amangkurat II yang dibantu oleh VOC dan Kapten Jonker. Sesudah pangeran Singosari wafat pada tahun 1679, habislah kekuasaan Giri Kedaton. Meski demikian kharisma Sunan Giri sebagai ulama besar wali terkemuka tetap awet sepanjang masa.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana biografi dan sejarah Wali Songo Sunan Giri (Raden Paku). Sumber Buku SKI Kelas XII MA. Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Kemudian Raden Paku ditemukan oleh sekelompok awak kapal, yaitu Sabar dan Sobir. Bayi tersebut dibawa ke tempat Gresik. Saat datang di Gresik, Raden Paku diangkat menjadi anak dari saudagar kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, Raden Patah ketika itu dinamakan Joko Samudra.
Ketika masa remaja, Joko Samudra diperintahkan oleh ibunya untuk belajar kepada Sunan Ampel. Setelah tidak usang mengajar Raden Paku, Sunan Ampel mengetahui siapa Joko Samudra yang sesungguhnya. Sehingga Joko Samudra bersama Sunan Bonang dikirim menuju Pasai untuk mendalami fatwa Islam. Setelah hingga di Pasai, mereka diterima oleh Maulana Ishaq yaitu ayah Joko sendiri. Disinilah Joko Samudra mengetahui nama dia yang sesungguhnya, yaitu Raden Paku. Raden Paku juga mengetahui asal mula kenapa dia dibuang dari Blambangan.
Sunan Giri atau Raden Paku lahir pada tahun 1412 M. Ia memerintah kerajaan Giri kurang lebih 20 tahun. Sewaktu memerintah Giri Kedaton dia bergelar Prabu Satmata. Pengaruh Sunan Giri sangat besar terhadap kerajaan Islam di Jawa maupun di luar Jawa. Sebagi buktinya yakni adanya kebiasaan bahwa apabila seorang hendak dinobatkan menjadi raja haruslah menerima akreditasi dari Sunan Giri.
Giri Kedaton atau Kerajaan Giri berlangsung selama 200 tahun. Sesudah Sunan Giri meninggal dunia dia digantikan anak keturunannya, yaitu:
1. Sunan Dalem
2. Sunan Sedomargi
3. Sunan Giri Prapen
4. Sunan Kawis Guwa
5. Panembahan Ageng Giri
6. Panembahan Mas Witana Sideng Rana
7. Pangeran Singonegoro (bukan keturunan Sunan Giri)
8. Pengeran Singosari
Pangeran Singosari ini berjuang gigih mempertahankan diri dari serbuan Sunan Amangkurat II yang dibantu oleh VOC dan Kapten Jonker. Sesudah pangeran Singosari wafat pada tahun 1679, habislah kekuasaan Giri Kedaton. Meski demikian kharisma Sunan Giri sebagai ulama besar wali terkemuka tetap awet sepanjang masa.