Kandungan Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 33
Thursday, April 16, 2020
Edit
Allah Swt. yang mempunyai ilmu. Allah Swt disebut al- ‘Alim artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang diberikan kepada kita sudah tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis yakni kitabullah dan yang tidak tertulis yakni alam semesta serta isinya yang disebut sebagai ayat-ayat kauniyyah. Selain berguru wacana alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah Swt. yang tertulis, yaitu al-Qur’an.
A. Lafadz Al-Qur'an Surat Ar Rahman Ayat 33 dan Terjemahannya.
yaa ma'syara ljinni wal-insi ini istatha'tum an tanfudzuu min aqthaari ssamaawaati wal-ardhi fanfudzuu laa tanfudzuuna illaa bisulthaan
"Hai jama'ah jin dan manusia, bila kau sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kau tidak sanggup menembusnya kecuali dengan kekuatan." (QS. Ar-Rahman : 33)
B. Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Ar Rahman Ayat 33.
Isi kandungan Q.S. ar Rahman/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari alasannya yakni ayat ini m enjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, insan sanggup mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, insan sanggup menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, insan bisa menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak.
Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara berguru dan berkarya. Dengan belajar, insan bisa mendapat ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, insan sanggup berkarya untuk kehidupan yang lebih baik.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu yakni kewajiban bagi setiap orang Islam.” (HR. Ibn Majah)
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syifi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki alam abadi maka harus dengan ilmu.”
Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa fasilitas dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di alam abadi sanggup dicapai oleh insan melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan gampang diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan taktik yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku,engkau tidak akan mendapat ilmu kecuali sehabis memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam Syifi‘i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan supaya berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru supaya ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana Kandungan Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 33. Sumber Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII SMP. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
A. Lafadz Al-Qur'an Surat Ar Rahman Ayat 33 dan Terjemahannya.
يَٰمَعْشَرَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ إِنِ ٱسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا۟ مِنْ أَقْطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ فَٱنفُذُوا۟ ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَٰنٍ
yaa ma'syara ljinni wal-insi ini istatha'tum an tanfudzuu min aqthaari ssamaawaati wal-ardhi fanfudzuu laa tanfudzuuna illaa bisulthaan
"Hai jama'ah jin dan manusia, bila kau sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kau tidak sanggup menembusnya kecuali dengan kekuatan." (QS. Ar-Rahman : 33)
B. Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Ar Rahman Ayat 33.
Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara berguru dan berkarya. Dengan belajar, insan bisa mendapat ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, insan sanggup berkarya untuk kehidupan yang lebih baik.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu yakni kewajiban bagi setiap orang Islam.” (HR. Ibn Majah)
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syifi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki alam abadi maka harus dengan ilmu.”
Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa fasilitas dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di alam abadi sanggup dicapai oleh insan melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan gampang diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan taktik yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku,engkau tidak akan mendapat ilmu kecuali sehabis memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam Syifi‘i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan supaya berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru supaya ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.