Hadits Wacana Memecah-Belah (Namimah)

Pengertian memecah-belah adalah menceritakan ucapan orang kepada orang yang diajak bicara dengan tujuan mengadu domba. Mengadu domba secara luas berarti membeberkan malu sesuatu yang tidak disenangi jikalau dibeberkan, baik tidak disenangi oleh orang yang diceritakan atau orang yang disampaikan atau oleh pihak ketiga.

Adapun hadits perihal larangan dan akhir memecah-belah sebagai berikut,

1. Hadits Riwayat Imam Bukhari.

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ قَالَ كُنَّا مَعَ حُذَيْفَةَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ رَجُلًا يَرْفَعُ الْحَدِيثَ إِلَى عُثْمَانَ فَقَالَ لَهُ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Hammam] dia berkata; "Kami pernah bersama [Hudzaifah], kemudian di beritahukan kepadanya bahwa ada seseorang yang merafa'kan (menyandarkan) hadits kepada Utsman, lantas Hudzaifah berkata kepada orang tersebut; "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk nirwana orang yang suka mengadu domba."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَازِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَحَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا مِثْلَهُ يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, [Muhammad bin Hazm] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Thawus] dari [Ibnu 'Abbas] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lewat di bersahabat dua kuburan, kemudian dia bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan sebab dosa besar. Yang satu disiksa sebab tidak bersuci sesudah kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba." Kemudian dia mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, dia kemudian membelahnya menjadi dua pecahan kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sobat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melaksanakan ini?" dia menjawab: "Semoga siksa keduanya diringankan selama batang pohon ini basah." [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] ia berkata, "Aku mendengar [Mujahid] menyebutkan menyerupai itu, "Tidak bersuci sesudah kencing."

2. Hadits Riwayat Imam Muslim.

و حَدَّثَنِي شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ الْأَحْدَبُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَجُلًا يَنُمُّ الْحَدِيثَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ

Dan telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farukh] dan [Abdullah bin Muhammad bin Asma' adl-Dluba'i] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Mahdi] -yaitu Ibnu Maimun- telah menceritakan kepada kami [Washil al-Ahdab] dari [Abu Wa'il] dari [Hudzaifah] bahwa telah hingga kepadanya, bahwa seorang pria mengadu domba suatu pembicaraan, maka Hudzaifah berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk nirwana orang yang suka mengadu domba'."

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَنْقُلُ الْحَدِيثَ إِلَى الْأَمِيرِ فَكُنَّا جُلُوسًا فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ الْقَوْمُ هَذَا مِمَّنْ يَنْقُلُ الْحَدِيثَ إِلَى الْأَمِيرِ قَالَ فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr as-Sa'di] dan [Ishaq bin Ibrahim] berkata [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Hammam bin al-Harits] dia berkata, "Seorang pria menukil pembicaraan kepada seorang amir, sedangkan kami sedang duduk di masjid. Maka orang-orang pun berkata, "Ini orang yang menukilkan pembicaraan kepada amir tersebut." Perawi berkata, "Maka dia tiba hingga duduk menghadap kami, [Hudzaifah] lantas berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk nirwana pengadu domba'."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا مِنْجَابُ بْنُ الْحَارِثِ التَّمِيمِيُّ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا ابْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ حُذَيْفَةَ فِي الْمَسْجِدِ فَجَاءَ رَجُلٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقِيلَ لِحُذَيْفَةَ إِنَّ هَذَا يَرْفَعُ إِلَى السُّلْطَانِ أَشْيَاءَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ إِرَادَةَ أَنْ يُسْمِعَهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], dan [Waki'] dari [al-A'masy]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Minjab bin al-Harits at-Tamimi] dan lafazh tersebut miliknya, telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Mushir] dari [al-A'masy] dari [Ibrahim] dari [Hammam bin al-Harits] dia berkata, "Kami pernah duduk-duduk bersama Hudzaifah di masjid, maka seorang pria tiba hingga duduk menghadap kami. Lalu dikatakan kepada Hudzaifah, 'Sesungguhnya orang ini mengangkat suatu informasi kepada penguasa.' Maka [Hudzaifah] berkata dengan maksud biar dia mendengarnya, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak masuk nirwana orang yang suka mengadu domba'."

3. Hadits Riwayat Imam Ahmad.

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي الْحُسَيْنِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ الْأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abul Husain] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dan hingga kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Sebaik-baik hamba Allah ialah hamba yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk hamba Allah ialah orang-orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, serta mereka yang suka berbuat zhalim, mencerai-beraikan insan dan selalu menimbulkan kesusahan."

4. Hadits Riwayat Imam Ibnu Majah.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ جَدِيدَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati dua kuburan yang masih baru, kemudian dia bersabda: "Keduanya sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan sebab dosa besar. Yang satu disiksa sebab tidak bersuci saat kencing dan yang lain disiksa sebab suka mengadu-domba."

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal hadits Rasulullah Saw perihal memecah-belah (namimah). Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel