Kisah Rasulullah Saw Menikahi Dan Mahar Shafiyyah Ra Putri Seorang Pemimpin Yahudi

Shafiyyah Ra yaitu putri dari Huyay bin Akhtab seseorang pemimpin Yahudi dari bani Nadhir yang berkomplot dengan musuh-musuh Rasulullah Saw untuk menyerang Rasululllah Saw dan umat Islam. Ibunya berjulukan Barrrah binti Samuel, saudara Rifa’ah bin Samuel. Shafiyyah di lahirkan sebelas tahun sebelum hijrah atau dua tahun sesudah masa kenabian Rasulullah Saw.

Pada awal Muharram atau selesai tahun ke 6 H, pecahlah peperangan antara umat Islam dan kaum Yahudi. Peperangan itu di sebabkan oleh pelanggaran perjanjian tenang yang beberapa kali dilakukan oleh kaum Yahudi tersebut. umat Islam berhasil mengalahkan kaum Yahudi dan mendapat banyak harta rampasan perang, termasuk para wanitanya. Shafiyyah Ra termasuk diantaranya yang jatuh ketangan Dahyah al-Kalbi sebagaimana di jelaskan dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari sebagai berikut,

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ima'il bin 'Ulayyah] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah Saw berperang di Khaibar. Maka kami melakukan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat gelap, kemudian Nabi Saw dan Abu Thalhah mengendarai tunggangannya, sementara saya membonceng Abu Thalhah. Nabi Saw kemudian melewati jalan sempit di Khaibar dan ketika itu sungguh lututku menyentuh paha Nabi Saw. Lalu ia menyingkap sarung dari pahanya sampai saya sanggup melihat paha Nabi Saw yang putih.

Ketika memasuki desa ia bersabda: "Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan penduduknya! Sungguh, jikalau kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ' (Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali."

Anas bin Malik melanjutkan, "(Saat itu) orang-orang keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, 'Muhammad datang! ' 'Abdul 'Aziz berkata, "Sebagian sobat kami menyebutkan, "Pasukan (datang)! ' Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan lantas dikumpukan.

Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, "Wahai Nabi Allah, berikan saya seorang perempuan dari tawanan itu!" Maka Nabi Saw berkata, "Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita." Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai.

Tiba-tiba tiba seseorang kepada Nabi Saw dan berkata, "Wahai Nabi Allah, Tuan telah menunjukkan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia yaitu perempuan yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan."

Beliau kemudian bersabda: "Panggillah Dihyah dan perempuan itu." Maka Dihyah tiba dengan membawa Shafiah.

Tatkala Nabi Saw melihat Shafiah, ia berkata, "Ambillah perempuan tawanan yang lain selain dia." 
Lalu Nabi Saw memerdekakan perempuan tersebut dan menikahinya."

Tsabit berkata kepada Anas bin Malik, "Apa yang menjadi maharnya?"

Anas menjawab, "Maharnya yaitu kemerdekaan perempuan itu, ia memerdekakan dan menikahinya."

Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah kemudian menyerahkannya kepada Nabi Saw ketika malam tiba, sehingga jadilah ia pengantin. Beliau kemudian bersabda: "Siapa saja dari kalian yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari."

Beliau lantas menggelar hamparan terbuat dari kulit, kemudian berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak."

Anas mengatakan, "Aku kira ia juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibentuk dari biji gandung dan gabungan tepung gandum). Lalu Nabi Saw mencampur makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah Saw."

Berikut ini hadits selengkapnya,

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ وَإِنَّ رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَسَرَ الْإِزَارَ عَنْ فَخِذِهِ حَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ وَخَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا وَالْخَمِيسُ يَعْنِي الْجَيْشَ قَالَ فَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ فَجَاءَ دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ قَالَ اذْهَبْ فَخُذْ جَارِيَةً فَأَخَذَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطَيْتَ دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ سَيِّدَةَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ لَا تَصْلُحُ إِلَّا لَكَ قَالَ ادْعُوهُ بِهَا فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ غَيْرَهَا قَالَ فَأَعْتَقَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَزَوَّجَهَا فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ نَفْسَهَا أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا كَانَ بِالطَّرِيقِ جَهَّزَتْهَا لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرُوسًا فَقَالَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ شَيْءٌ فَلْيَجِئْ بِهِ وَبَسَطَ نِطَعًا فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالتَّمْرِ وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَدْ ذَكَرَ السَّوِيقَ قَالَ فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana kisah Rasulullah Saw menikahi dan mahar Shafiyyah RA putri seorang pemimpin Yahudi. Kunjungilah selalu  www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel