Kitab Hadis Mu’Tabarah | Mengenal Kitab Jami’ Sunan At-Tirmizi
Saturday, April 25, 2020
Edit
Salah satu karya besar Imam at-Tirmizi ialah Sunan at-Tirmizi. Kitab hadis karya dia ini termasuk unik, ada yang menyebutnya al-Jami’ lengkapnya al-Jami’ at-Tirmizi. Kedua sebutan ini sah sebab masing-masing mempunyai argumen yang kuat. Disebut “al-Jami’” sebab temanya tidak hanya problem fikih, melainkan meliputi problem persoalan yang memenuhi kriteria kitab al-Jami’.
Ada delapan tema yang minimal harus tercantum dalam sebuah kitab al-Jami’. Delapan tema itu adalah; akidah; aturan hukum fikih; pemerdekaan budak; adab makan dan minum; tafsir Al-Qur’an, sejarah dan biografi tokoh; bepergian (safar); kejadian-kejadian penting dan; pujian terhadap perjalanan hidup seseorang (manaqib).
Selain itu, sebuah kitab hadis sanggup saja dinamakan al-Jami’, secara harfiah berarti menghimpun, apabila mencantumkan hadis- hadis yang telah termuat di dalam kitab-kitab yang sudah ada. Kitab al-Jami’ karya at-Tirmizi di dalamnya membicarakan delapan tema yang ada pada sebuah kitab Jami’.
Sedangkan yang menamai kitab karya at-Tirmizi ini dengan Sunan, sebab kitab tersebut menghimpun hadis-hadis Nabi menurut bab-bab fikih. Kualitas hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmizi dalam kitabnya bervariasi dari yang sahih, hasan, sampai daif, garib dan mu’allal. Sungguhpun demikian, Sunan at-Tirmizi mempunyai keistimewaan yang mengagumkan ketekunan penyusunannya di dalam menjelaskan letak cacat atau kekurangan hadis-hadis hasil penelitiannya yang masuk ke dalam kategori da’if.
Hadis-hadis daif yang terdapat dalam kitab ini pada umumnya hanya menyangkut fadail al-‘amal (anjuran melaksanakan perbuatan-perbuatan kebajikan), hadis semacam ini lebih longgar dibandingkan dengan persyaratan bagi hadis-hadis ihwal halal dan haram.
Secara keseluruhan kitab Sunan at-Tirmizi terdiri dari 5 juz, 2.376 kepingan dan 3.956 hadis.Kitab Sunann at-Tirmizi juga menginspirasi para ulama setelahnya untuk berkarya. Ada beberapa kitab “syaraḥ” dari Sunan at-Tirmizi di antaranya:
• ‘Aridat al-Ahwazi ‘ala’ at-Tirmizi karya Abu Bakar Muhammad Ibn al-‘Arabi al Maliki (w. 543 H).
• Al-Lubab karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
• Al-Munqih as-Syazi fi Syarh at-Tirmizi, karya Ibnu Sayyid an-Nas as-Syafi’i.
• Qut al Mugtadi ‘ala Jami’ at-Tirmizi , karya as-Suyuti.
Ada delapan tema yang minimal harus tercantum dalam sebuah kitab al-Jami’. Delapan tema itu adalah; akidah; aturan hukum fikih; pemerdekaan budak; adab makan dan minum; tafsir Al-Qur’an, sejarah dan biografi tokoh; bepergian (safar); kejadian-kejadian penting dan; pujian terhadap perjalanan hidup seseorang (manaqib).
Selain itu, sebuah kitab hadis sanggup saja dinamakan al-Jami’, secara harfiah berarti menghimpun, apabila mencantumkan hadis- hadis yang telah termuat di dalam kitab-kitab yang sudah ada. Kitab al-Jami’ karya at-Tirmizi di dalamnya membicarakan delapan tema yang ada pada sebuah kitab Jami’.
Sedangkan yang menamai kitab karya at-Tirmizi ini dengan Sunan, sebab kitab tersebut menghimpun hadis-hadis Nabi menurut bab-bab fikih. Kualitas hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmizi dalam kitabnya bervariasi dari yang sahih, hasan, sampai daif, garib dan mu’allal. Sungguhpun demikian, Sunan at-Tirmizi mempunyai keistimewaan yang mengagumkan ketekunan penyusunannya di dalam menjelaskan letak cacat atau kekurangan hadis-hadis hasil penelitiannya yang masuk ke dalam kategori da’if.
Hadis-hadis daif yang terdapat dalam kitab ini pada umumnya hanya menyangkut fadail al-‘amal (anjuran melaksanakan perbuatan-perbuatan kebajikan), hadis semacam ini lebih longgar dibandingkan dengan persyaratan bagi hadis-hadis ihwal halal dan haram.
Secara keseluruhan kitab Sunan at-Tirmizi terdiri dari 5 juz, 2.376 kepingan dan 3.956 hadis.Kitab Sunann at-Tirmizi juga menginspirasi para ulama setelahnya untuk berkarya. Ada beberapa kitab “syaraḥ” dari Sunan at-Tirmizi di antaranya:
• ‘Aridat al-Ahwazi ‘ala’ at-Tirmizi karya Abu Bakar Muhammad Ibn al-‘Arabi al Maliki (w. 543 H).
• Al-Lubab karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
• Al-Munqih as-Syazi fi Syarh at-Tirmizi, karya Ibnu Sayyid an-Nas as-Syafi’i.
• Qut al Mugtadi ‘ala Jami’ at-Tirmizi , karya as-Suyuti.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal mengenal kitab Jami’ Sunan at-Tirmizi. Semoga kita sanggup mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.