Kitab Hadis | Pengertian Kitab Al-Musannaf Dan Pola Kitab Musannaf
Saturday, April 25, 2020
Edit
A. Pengertian Kitab al-Musannaf.
Kitab Musannaf secara etimologi diartikan sesuatu yang tersusun. Musannaf ialah perkembangan pembukuan Hadis kala ke-2 H tentunya lebih maju dari pada ṣuḥuf atau sahifah pada kala sebelumnya yang hanya penghimpunan hadis saja tanpa menyebutkan pecahan perbab. Tetapi ia tidak lebih maju dari Sunan, sebab di dalam Sunan sudah terpisahkan antara hadis dari Nabi dan perkataan sahabat. Dalam musannaf penghimpunannya sudah menyebutkan pecahan perbab secara sistematis, tetapi masih campur antara hadis Nabi dan perkataan sahabat. Az-Zahrani menyebutkan pengertian musannaf adalah:
“Adalah penghimpunan hadis-hadis yang relevan dalam satu pecahan kemudian dihimpun sejumlah dari beberapa pecahan atau beberapa kitab itu ke dalam sebuah Musannaf.”
Musannaf ialah teknik pembukuan hadis secara perbab pada masa kala kedua ini pada umumnya penyusunanya didasarkan pada pembagian terstruktur mengenai aturan fikih dan di dalamnya tercampur antar hadis marfu`, mauquf, dan maqthu` atau masih campur antara hadis Nabi dan ajaran sobat dan tabi’in.
B. Contoh Kitab Musannaf.
Contoh-contoh kitab Mushannaf antara lain:
• Al-Musannaf karya Hammad bin Salamah (w. 167 H)
• Al-Musannaf karya Syu’bah bin Hajjaj (w. 160 H)
• Al-Musannaf karya Sufyan bin Uyaynah (w. 198 H)
• Al-Musannaf karya al-LayÅ› bin Sa’ad (w. 175 H)
• Al-Musannaf karya Abu Bakar Abdur Razaq bin Hammam As-San’ani (w. 211 H).
• Al-Musannaf , karya AbÅ« Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al-Kufi (w. 235).
• Al-Mussannaf, karya Baqiy bin Makhlad al-Qurtubi (w. 276H).
Kitab Musannaf secara etimologi diartikan sesuatu yang tersusun. Musannaf ialah perkembangan pembukuan Hadis kala ke-2 H tentunya lebih maju dari pada ṣuḥuf atau sahifah pada kala sebelumnya yang hanya penghimpunan hadis saja tanpa menyebutkan pecahan perbab. Tetapi ia tidak lebih maju dari Sunan, sebab di dalam Sunan sudah terpisahkan antara hadis dari Nabi dan perkataan sahabat. Dalam musannaf penghimpunannya sudah menyebutkan pecahan perbab secara sistematis, tetapi masih campur antara hadis Nabi dan perkataan sahabat. Az-Zahrani menyebutkan pengertian musannaf adalah:
“Adalah penghimpunan hadis-hadis yang relevan dalam satu pecahan kemudian dihimpun sejumlah dari beberapa pecahan atau beberapa kitab itu ke dalam sebuah Musannaf.”
Musannaf ialah teknik pembukuan hadis secara perbab pada masa kala kedua ini pada umumnya penyusunanya didasarkan pada pembagian terstruktur mengenai aturan fikih dan di dalamnya tercampur antar hadis marfu`, mauquf, dan maqthu` atau masih campur antara hadis Nabi dan ajaran sobat dan tabi’in.
B. Contoh Kitab Musannaf.
Contoh-contoh kitab Mushannaf antara lain:
• Al-Musannaf karya Hammad bin Salamah (w. 167 H)
• Al-Musannaf karya Syu’bah bin Hajjaj (w. 160 H)
• Al-Musannaf karya Sufyan bin Uyaynah (w. 198 H)
• Al-Musannaf karya al-LayÅ› bin Sa’ad (w. 175 H)
• Al-Musannaf karya Abu Bakar Abdur Razaq bin Hammam As-San’ani (w. 211 H).
• Al-Musannaf , karya AbÅ« Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al-Kufi (w. 235).
• Al-Mussannaf, karya Baqiy bin Makhlad al-Qurtubi (w. 276H).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana pengertian kitab al-musannaf dan teladan kitab al-musannaf. Sumber buku Siswa Hadits Ilmu Hadits Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.