Berdoalah! Sebab Doa Bisa Membawa Keajaiban

 
Oleh
Rizki Ilham Baihaqi rizkiilhambaihaqi@gmail.com 
( Mahasiswa STEI SEBI )
Berdoa yakni mengajukan permohonan seorang hamba kepada Allah Swt. dengan hati yang bersih, jiwa ikhlas, dan perilaku yang tawaduk serta penuh harap. Berdoa merupakan kebutuhan bagi manusia, alasannya doa yakni fitrah atau panggilan jiwa sekaligus akreditasi insan atas sifat ketergantungannya kepada Allah Swt.

Hidup yakni misteri tak terduga yang terjadi dengan pasti. Pasti ada banyak hal yang disembunyikan, pasti ada banyak hal yang akan terjadi kemudian, pasti ada banyak alur kisah tak terduga yang telah digariskan. Bak sebuah roda, hidup selalu berputar seiring berjalannya waktu tanpa mau berhenti. Perputaran roda yang tak pernah tahu kapan akan benar-benar berhenti, perputaran roda yang menyimpan banyak misteri. Naluri insan pasti mempertanyakan bagaimana mungkin sebuah roda terus saja berputar tanpa mengguncangkan isi yang ada di dalamnya. Allah Swt, hanya Allah Swt yang bisa menciptakan hal itu terjadi. Subhanallah, begitu indahnya, begitu luar biasanya.

Banyak hal yang kita inginkan dalam hidup, banyak kemungkinan yang kita harapkan menjadi mungkin, banyak semoga yang ingin segera tersemogakan. Hidup yakni rahasia, begitu pula doa. Ada saja takdir yang tak terduga terjadi seiring dengan ketidakmampuan kita untuk menerkanya. Ada saja takdir yang membawa keberuntungan sebagai akibat dari doa-doa yang tak henti kita panjatkan. Ada saja takdir yang mempertemukan kita pada seseorang tak terduga, sebagai jalan kisah kehidupan yang sebelumnya diukir dalam sebuah do’a.

Doa yakni senjata terbesar yang dimiliki umat manusia. Doa yakni kekuatan yang bisa menghasilkan keajaiban. Kekuatan yang bisa merubah sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Kekuatan yang bisa memeluk jiwa-jiwa lemah semoga lebih besar lengan berkuasa dan tegar dalam menjalani kehidupan. Kekuatan yang bisa menghangatkan hati-hati yang keras sehingga sedikit mencair bahkan tak lagi dingin.

Doa menempati posisi strategis dalam kehidupan seorang muslim, bahkan frekuensi berdoa sanggup dijadikan barometer kedekatan dan keharmonisan hubungan seorang hamba dengan tuhannya. Allah Swt berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu wacana Aku, Maka sesungguhkan Aku yakni dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, semoga mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 186)

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan (doa) bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong diri dari beribadah (berdoa) kepada-Ku, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin : 60).

Rasulullah Saw bersabda,

"Barangsiapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepaia Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan 'afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang sanggup menangkis ketetapan Tuhan, kecuali Doa. Sebab itu berdoa kau sekalian." (HR. Al-Turmudzi).

مَاعَلَى اْلاَرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُواللهَ تَعَالَى بِدَعْوَةٍ اِلاَّ اَتَاهُ اللهُ اِيَّاهَا اَوْصَرَفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا مَالَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ اَوْقَطِيْعَةِ رَحِمٍ

"Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang." (HR. Al-Thurmudzi).

Begitu istimewanya doa, selain sebagai ibadah doa juga sesuatu yang Allah Swt perintahkan untuk kita lakukan. Begitu istimewanya doa, dalam firmannya pun Allah Swt menyuruh kita semoga senantiasa berdoa, dan Allah Swt berkata bahwa ia akan mengabulkannya. Begitu istimewanya doa, doa bisa menjadi mediator bagi Makhluk dan Sang Khalik semoga lebih dekat, semoga makhluk menyadari bahwa tiada Dzat yang bisa melebihi kuasa yang dimiliki Allah Swt.

"Setelah banyak perjuangan yang membuatmu hampir mengalah dan tidak berharga, jangan lupa untuk berdo’a. Ingatlah ada sang pencipta Yang Maha Tinggi yang bisa melaksanakan segala-galanya, menciptakan yang mustahil menjadi mungkin, mengetuk pintu-pintu hati yang tidak mau terbuka. Berdoa lah, alasannya doa bisa membawa keajaiban." Reni Aryanti.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana berdoalah! alasannya doa bisa membawa keajaiban. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel