Perilaku Mulia Cerminan Ketaatan, Kompetisi Dalam Kebaikan Dan Etos Kerja

Taat mempunyai arti tunduk (kepada Allah Swt., pemerintah, dsb.) tidak berlaku curang, dan atau setia. Aturan ialah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada hukum ialah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibentuk baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin, atau yang lainnya.

Berkompetisi kebaikan termasuk ibadah. alasannya itu merupakan hal nyata yang berdampak kebaikan atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan niscaya akan selalu ada manfaat, dengan kerja keras untuk mendapat hasil yang terbaik dalam memperoleh kebaikan sama saja berusaha keras yang terbaik dalam melaksanakan ibadah.

Etos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sesuatu yang diyakini, cara berbuat, sikap serta persepsi terhadap nilai bekerja. Sedangkan etos kerja Muslim sanggup didefinisikan sebagai cara pandang yang diyakini seorang muslim bahwa bekerja tidak hanya bertujuan memuliakan diri, tetapi juga sebagai suatu manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah yang luhur.

a. Perilaku mulia (ketaatan) yang perlu dilestarikan ialah menyerupai berikut.
1. Selalu menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya, serta meninggalkan larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.

2. Merasa menyesal dan takut apabila melaksanakan sikap yang dihentikan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.

3. Menaati dan menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah disepakati, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

4. Menaati pemimpin selagi perintahnya sesuai dengan tuntunan dan syariat agama.

5. Menolak dengan cara yang baik apabila pemimpin mengajak kepada kemaksiatan.

b. Perilaku mulia (kompetisi dalam kebaikan) yang perlu dilestarikan ialah menyerupai berikut.
1. Meyakini bahwa hidup itu usaha dan di dalam usaha ada kompetisi.

2. Berkolaborasi dalam melaksanakan kompetisi biar pekerjaan menjadi ringan, mudah, dan jadinya maksimal.

3. Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap riḍa Allah Swt.

4. Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar problem perbedaan, tetapi mencari titik persamaan.

5. Ketika mendapat keberhasilan, tidak tinggi hati; dikala mendapat kekalahan, beliau selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).

c. Perilaku mulia (etos kerja) yang perlu dilestarikan ialah menyerupai berikut.
1. Meyakini bahwa dengan kerja keras, niscaya beliau akan mendapat sesuatu yang diinginkan (“man jada wa jada” - Siapa yang giat, niscaya dapat).

2. Melakukan sesuatu dengan prinsip: “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang.”

3. Pantang mengalah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal sikap mulia cerminan ketaatan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel