Contoh Soal Dan Tanggapan Latihan Iktikad Kepada Rasul Allah Kelas Xi Sma/Smk K 13
Monday, June 15, 2020
Edit
A. Berilah tanda silang (x) pada abjad a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai tanggapan yang paling tepat!
1. Iman kepada Rasul mempunyai arti ....
a. yakin bahwa Allah benar-benar mengutus rasul.
b. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanya
c. membenarkan info yang tidak terperinci dari rasul
d. mengamalkan semua syariat rasul
e. meyakini tidak semua rasul itu maksum
.
2. Buah iman kepada rasul yaitu ....
a. menyebabkan rasul sebagai teman dalam hidupnya
b. erat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiri
c. mengetahui seluk beluk dongeng kehidupan rasul
d. menyebabkan teladan dalam hidupnya.
e. mengagumi alasannya yaitu statusnya insan sangat suci.
3. Yang bukan kiprah Rasul di bawah ini yaitu ....
a. mengajarkan insan supaya bertauhid yang benar
b. memperbaiki tatanan hidup insan supaya bersosialisasi dengan baik
c. meluruskan insan supaya beribadah dengan benar
d. menipu insan dengan menyampaikan dirinya Tuhan
e. memberitakan bahaya dan komitmen Allah Swt.
4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ...
a. menyanggah isi wahyunya
b. memboikot isi ajarannya
c. memprovokasi kejelekannya
d. menolak ajakannya
e. mengikuti perintahnya.
5. وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Ayat di atas mengandung arti ....
a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasul
b. menjalankan apa yang dihentikan rasul
c. meneladani sikap para teman nabi
d. yang tiba dari rasul yaitu benar, ikutilah
e. jauhilah prasangka buruk kepada rasul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul!
2. Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan Rasul?
3. Berilah pola sikap yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada Rasul Allah Swt.! (minimal 2 pola perilaku)
4. Mengapa Allah Swt. memberi mukjizat kepada para rasul? Sebutkan jenis jenis mukjizat yang kau ketahui!
5. Buatlah pola perbuatan seorang rasul yang menawarkan bahwa ia seorang yang as-Siddiq, al-Amanah, at-Tablig dan al-Faṭanah!
Kunci Jawaban Objektif.
1. a
2. b
3. d
4. e
5. d
Kunci Jawaban Essay.
1. Nabi :Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan pada umatnya.
Rasul : Manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat sebagai utusan untuk memberikan firman-firmanNya kepada umat insan supaya dijadikan pedoman hidup.
Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (QS. al-Hasyr/59: 7)
2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (QS. an-Nisa/4: 36)
4. Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Mu'jizah) yaitu kasus di luar dari kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk menandakan kebenaran kenabian, kerasulan dan keabsahan risalahnya.
Mukjizat juga sanggup di artikan insiden asing yang sukar dijangkau oleh logika kemampuan manusia.
Mukjizat hanya diterima oleh para nabi dan rasul-rasul Allah. Mukjizat di pakai para nabi dan rasul hanya untuk membela diri dan menjawab tantangan orang-orang kafir.
Jenis-jenis Mukjizat.
1. Mukjizat Kauniyah.
Mukjizat kauniyah yaitu mukjizat yang berkaitan dengan insiden alam, ibarat dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat Syakhsiyyah.
Mukjizat Syakhsiyyah yaitu mukjizat yang keluar dari badan seorang nabi dan rasul, ibarat air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
3. Mukjizat Salbiyyah.
Mukjizat Salbiyyah yaitu mukjizat yang menciptakan sesuatu tidak berdaya ibarat ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak bisa membakarnya.
4. Mukjizat Aqliyyah.
Mukjizat Aqliyyah yaitu mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya yaitu Al Qur’an.
5. As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya yaitu perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya yaitu sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah.
Al-Amanah, yaitu rasul selalu sanggup dipercaya. Di dikala kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa oleh Nabi Nuh as. kemudian Allah Swt. menegaskan bahwa Nuh as., yaitu orang yang terpercaya (amanah).
At-Tablig, yaitu rasul selalu meyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw. dan tidak disampaikan kepada umatnya.
Al-Faṭanah, yaitu rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan alHajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah, kemudian Rasulullah saw. menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa supaya memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan kerikil itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga hingga di atas Ka’bah.
1. Iman kepada Rasul mempunyai arti ....
a. yakin bahwa Allah benar-benar mengutus rasul.
b. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanya
c. membenarkan info yang tidak terperinci dari rasul
d. mengamalkan semua syariat rasul
e. meyakini tidak semua rasul itu maksum
.
2. Buah iman kepada rasul yaitu ....
a. menyebabkan rasul sebagai teman dalam hidupnya
b. erat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiri
c. mengetahui seluk beluk dongeng kehidupan rasul
d. menyebabkan teladan dalam hidupnya.
e. mengagumi alasannya yaitu statusnya insan sangat suci.
3. Yang bukan kiprah Rasul di bawah ini yaitu ....
a. mengajarkan insan supaya bertauhid yang benar
b. memperbaiki tatanan hidup insan supaya bersosialisasi dengan baik
c. meluruskan insan supaya beribadah dengan benar
d. menipu insan dengan menyampaikan dirinya Tuhan
e. memberitakan bahaya dan komitmen Allah Swt.
4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ...
a. menyanggah isi wahyunya
b. memboikot isi ajarannya
c. memprovokasi kejelekannya
d. menolak ajakannya
e. mengikuti perintahnya.
5. وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Ayat di atas mengandung arti ....
a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasul
b. menjalankan apa yang dihentikan rasul
c. meneladani sikap para teman nabi
d. yang tiba dari rasul yaitu benar, ikutilah
e. jauhilah prasangka buruk kepada rasul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul!
2. Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan Rasul?
3. Berilah pola sikap yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada Rasul Allah Swt.! (minimal 2 pola perilaku)
4. Mengapa Allah Swt. memberi mukjizat kepada para rasul? Sebutkan jenis jenis mukjizat yang kau ketahui!
5. Buatlah pola perbuatan seorang rasul yang menawarkan bahwa ia seorang yang as-Siddiq, al-Amanah, at-Tablig dan al-Faṭanah!
Kunci Jawaban Objektif.
1. a
2. b
3. d
4. e
5. d
Kunci Jawaban Essay.
1. Nabi :Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan pada umatnya.
Rasul : Manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat sebagai utusan untuk memberikan firman-firmanNya kepada umat insan supaya dijadikan pedoman hidup.
2. Mengimani rasul-rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim alasannya yaitu merupakan bab dari rukun iman yang tidak sanggup ditinggalkan. Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib mendapatkan pedoman yang dibawa rasulrasul Allah Swt. tersebut.
3. 1. Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). Allah Swt. berfirman:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (QS. al-Hasyr/59: 7)
2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (QS. an-Nisa/4: 36)
4. Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Mu'jizah) yaitu kasus di luar dari kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk menandakan kebenaran kenabian, kerasulan dan keabsahan risalahnya.
Mukjizat juga sanggup di artikan insiden asing yang sukar dijangkau oleh logika kemampuan manusia.
Mukjizat hanya diterima oleh para nabi dan rasul-rasul Allah. Mukjizat di pakai para nabi dan rasul hanya untuk membela diri dan menjawab tantangan orang-orang kafir.
Jenis-jenis Mukjizat.
1. Mukjizat Kauniyah.
Mukjizat kauniyah yaitu mukjizat yang berkaitan dengan insiden alam, ibarat dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat Syakhsiyyah.
Mukjizat Syakhsiyyah yaitu mukjizat yang keluar dari badan seorang nabi dan rasul, ibarat air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
3. Mukjizat Salbiyyah.
Mukjizat Salbiyyah yaitu mukjizat yang menciptakan sesuatu tidak berdaya ibarat ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak bisa membakarnya.
4. Mukjizat Aqliyyah.
Mukjizat Aqliyyah yaitu mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya yaitu Al Qur’an.
5. As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya yaitu perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya yaitu sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah.
Al-Amanah, yaitu rasul selalu sanggup dipercaya. Di dikala kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa oleh Nabi Nuh as. kemudian Allah Swt. menegaskan bahwa Nuh as., yaitu orang yang terpercaya (amanah).
At-Tablig, yaitu rasul selalu meyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw. dan tidak disampaikan kepada umatnya.
Al-Faṭanah, yaitu rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan alHajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah, kemudian Rasulullah saw. menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa supaya memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan kerikil itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga hingga di atas Ka’bah.
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.