Perang Uhud Dan Alasannya Yaitu Utama Terjadinya Perang Uhud


Perang uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy. perang ini terjadi di kaki gunung Uhud yang terletak di sebelah utara kota Madinah. Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu sesudah Pertempuran Badr. Disebut Pertempuran Uhud lantaran terjadi di erat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan memiliki ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.

Sebab utama terjadinya perang Uhud ialah kekalahan yang diderita oleh kaum kafir Quraisy di peperangan Badar yang merupakan pukulan andal dirasakan oleh Quraisy. Peperangan kedua yang terjadi sesudah perang Badar, ialah perang Uhud.

Rasulullah Saw menempatkan pasukan Islam di kaki bukit Uhud di potongan barat. Tentara Islam berada dalam deretan yang kompak dengan panjang front kurang lebih 1.000 yard. Sayap kanan berada di kaki bukit Uhud sedangkan sayap kiri berada di kaki bukit Ainain (tinggi 40 kaki, panjang 500 kaki). Sayap kanan Muslim kondusif lantaran terlindungi oleh bukit Uhud, sedangkan sayap kiri berada dalam ancaman lantaran musuh sanggup memutari bukit Ainain dan menyerang dari belakang, untuk mengatasi hal ini Rasulullah Saw menempatkan 50 pemanah di Ainain dibawah pimpinan Abdullah bin Zubair dengan perintah yang sangat tegas dan terang yaitu

"Gunakan panahmu terhadap kavaleri musuh. Jauhkan kavaleri dari belakang kita. Selama kalian tetap di tempat, potongan belakang kita aman. jangan sekali-sekali kalian meninggalkan posisi ini. Jika kalian melihat kami menang, jangan bergabung; jikalau kalian melihat kami kalah, jangan tiba untuk menolong kami."

Di belakang pasukan Islam terdapat 14 perempuan yang bertugas memberi air bagi yang haus, membawa yang terluka keluar dari pertempuran, dan mengobati luka tersebut. Di antara perempuan ini ialah Fatimah, putri Rasulullah Saw yang juga istri Ali, sedangkan Rasulullah Saw sendiri berada di sayap kiri.

Dalam perang Uhud Abu Sufyan mengumpulkan pasukan Quraisy berkekuatan 3000 yang terdiri dari orang-orang Quraisy, Arab Tihamah, Kinanah, bani al-Harits, bani al Haun dan bani al Musthaliq.

Sedangkan pasukan muslim dipersiapkan 1000 orang. Namun gres saja berangkat untuk menghadapi pasukan Quaraisy, seorang munafik berjulukan Abdullah bin Ubai beserta 300 pengikutnya keluar dari pasukan Islam. Dalam perang ini Rasulullah Saw. mengatur taktik pasukan pemanah di bawah pimpinan Abdullah Ibnu Jabir di tempatlkan diatas bukit Uhud guna menghalau pasukan musuh.

Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena mereka telah menyalahi perintah Rasulullah Saw dan tidak mematuhi taktik yang telah dia buat. Kaum muslimin telah gugur sebagai syuhada ada tujuh puluh orang salah seorang di antaranya ialah Hamzah paman Rasulullah Saw.

Setelah perang Uhud, orang-orang Yahudi keluar menuju Mekkah menyerukan kepada kaum kafir untuk memerangi kaum muslimin di Madinah, dan berjanji akan menawarkan dukungan. Kaum kafir pun memenuhinya. Kaum Yahudi tidak saja menyerukan kepada kaum kafir Mekkah, tetapi juga kepada kabilah-kabilah lain, dan semuanya menyetujui undangan tersebut. Maka, berangkatlah sekitar 10.000 pasukan kaum musyrikin menuju Madinah dari banyak sekali penjuru dan mengepungnya.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana perang Uhud dan lantaran utama terjadinya perang Uhud. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel