Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam

Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam dan nama-nama berhala yang disembah.
Pada permulaanya bangsa Arab Quraisy telah mengikuti dan meyakini aliran agama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yaitu agama Hanifiyah, “hanif” artinya benar dan lurus. Karena itu semenjak dulu, aliran tauhid sudah mengakar di hati masyarakat Arab. Pembauran dan pergaulan dengan bangsa lain mensugesti doktrin mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, aliran tersebut mengalami perubahan, penambahan dan pengurangan yang dilakukan oleh para pengikutnya yang tidak bertanggung jawab. Kemudian muncul banyak sekali aliran yang mencurigai dan kesudahannya jatuh menjadi penyembah berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai.

Pada masa jahiliyah orang Arab Quraisy banyak yang menyembah berhala atau patung-patung yang mereka buat sendiri dari batu, kayu dan logam. Menurut Ibnu Kalbi yang menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu, ialah barang siapa yang meninggalkan kota Mekkah harus membawa kerikil yang diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka’bah. Hal itu mereka lakukan dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta mereka terhadap kota Mekkah. Kemudian di setiap daerah persinggahan, mereka meletakan kerikil itu dan bertawaf mengelilinginya menyerupai mengelilingi Ka’bah. Proses ini berlangsung terus menerus dan kesudahannya mereka menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.

Bangsa Arab mulai menyembah berhala dikala Ka’bah berada di bawah kekuasaan Jurhum. Pasukan yang dipimpin oleh Amr bin Luay al Khuzai dari keturunan Khuza’ah tiba ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Luay al Khuzai meletakkan sebuah berhala besar berjulukan Hubal yang terbuat dari kerikil akik berwarna merah berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Ka’bah. Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu. Di samping itu banyak lagi berhala-berhala yang lain menyerupai al-Latta tempatnya di Thaif, berdasarkan Tsaqif (penduduk Thaif) al-Latta ini ialah berhala yang paling tua. Al-’Uzza tempatnya di Hejaz kedudukannya setelah Hubal, Manath, tempatnya di bersahabat kota Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.

Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam:

1. Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah berhala dan menuhankan Malaikat. Di kota Mekkah ada sebagian bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu ialah putera-puteri Tuhan.

2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang menyembah hantu, jin dan ruh-ruh leluhur mereka atau menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan di suatu daerah jin yang populer dengan nama ”Darahim” mereka selalu mengorbankan binatang-binatang di daerah itu biar selamat dan terhindar dari segala bencana.

3. Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang ialah matahari, bulan dan bintang-bintang yang gemerlap cahayanya pada malam hari, mereka menganggap bintang-bintang tersebut diberikan kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengatur alam ini.

4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala atau arcaarca yang terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri uantuk kemudian mereka sembah.

5. Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), agama Yahudi mulai masuk ke Jazirah Arab tahun 1491 SM, mula - mula di Mesir pada zaman Nabi Musa as. Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira kala ke-4 M, agama Nasrani berkembang di Jazirah Arab alasannya ialah menerima dukungan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.

Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada takhayul, antara lain:

1. Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul alasannya ialah ular menggigit usus manusia.

2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.

3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal sistem peribadatan bangsa Quraisy sebelum Islam. Sumber buku Siswa SKI Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel