Pentingnya Erat Dengan Al Qur’An
Monday, June 15, 2020
Edit
Oleh : Faris Sabili, sabilifaris@gmail.com
Mahasiswa STEI SEBI
Mengapa kita sebagai seorang muslim harus erat dengan Al Qur’an? Apa pengertian dari “akrab” itu sendiri?. Kata “akrab” bahwasanya merupakan kata serapan dari bahasa arab yaitu اَقْرَب yang artinya lebih dekat. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia erat berarti dekat dan erat. Kita sering mendengar dan menyebut “teman akrab” jikalau terdapat seseorang yang hubungannya dekat dengan kita. Kita akan mencicipi kenyamanan dan kebahagiaan dikala dekat dengannya, berbincang-bincang, saling sharing, bahkan waktupun tak terasa berjam-jam terlewati.
Nah, kini mengapa kita sebagai seorang muslim harus erat dengan Al Qur’an? Apa yang akan kita dapatkan? Apa keuntungannya?. Nah inilah laba yang akan kita dapatkan jikalau kita erat dengan Al Qur’an:
1. Memperkuat Hati.
Kita merupakan seorang manusia. Nah, seseorang itu dikatakan insan alasannya yakni mempunyai unsur jiwa (jasmani) dan hati (rohani). Di dalam kehidupan ini niscaya terdapat banyak sekali macam permasalahan yang tiba silih berganti dan juga tantangan hidup yang semakin besar. Maka, dalam menghadapi hal tersebut harus mutlak mempunyai hati yang kuat. Karena apabila hati itu lemah dan ringkih tidak akan besar lengan berkuasa menghadapi permasalahan dan tantangan hidup yang begitu majemuk seiring bergantinya zaman.
Allah SWT telah menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw. Tentunya untuk memberi amanah dan kiprah yang agung serta berat kepada Rasulullah saw semoga membimbing insan tetap istiqomah berjalan lurus ke jalan kebenaran dan keselamatan, yaitu Islam. Allah SWT menurunkan Al Qur’an pun tidak serta merta secara eksklusif semuanya, akan tetapi secara bertahap. Agar langkah demi langkah Rasulullah saw selalu diarahkan oleh wahyu Allah Swt dan hati dia selalu besar lengan berkuasa menghadapi setiap permasalahan yang dihadapinya.
Dalam firman Allah SWT Q.S Al Furqan ayat 32 dijelaskan
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
Artinya: “Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Alquran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)”.(QS Al Furqan / 25:32).
Dalam firman tersebut dengan terang Allah SWT akan memperkuat hati kita dengan Al Qur’an. Maka dari itu, kita harus erat dengan Al Qur’an supaya hati kita menjadi besar lengan berkuasa menghadapi semua permasalahan hidup.
2. Bertambahnya keimanan
Dalam kehidupan ini keimanan seorang muslim terkadang naik dan terkadang turun. Maka dari itu, Al Qur’an merupakan pendongkrak kepercayaan atau dalam bahasa zaman now sebagai moodbooster iman. Allah SWT telah berfirman :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah kepercayaan mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al Anfal / 8:2)
Nah, dalam ayat itu dijelaskan bahwa mendengarkan Al Qur’an saja akan menambah kepercayaan kita. Apalagi jikalau kita membacanya, menghafalnya, bahkan memahaminya niscaya kita akan sanggup menambah dan mendongkrak kepercayaan kita. Maka dari itu, dikala kepercayaan kita sedang turun, cobalah untuk erat dengan Al Qur’an, baik itu mendengarkan bacaannya, membacanya, menghafalnya maupun memahami artinya.
3. Mendapatkan Kebaikan yang Berlipatganda.
Dalam kehidupan ini ada orang yang kaya dan ada yang miskin. Itu semua tergantung pada kita untuk memanfaatkan peluang yang ada dan terbuka lebar. Dalam hal ini orang yang kaya itu tidak selalu diukur dengan harta. Kita sanggup menjadi orang yang kaya akan kebaikan. Karena peluang untuk menjadi konglomerat kebaikan terbuka sangat lebar. Salah satunya yakni melalui Al Qur’an, yaitu yang terdapat dalam hadits nabi, Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ الّلهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Artinya : “Barang siapa membaca satu aksara dari kitab Allah (Al Qur’an), maka ia memperoleh satu hasanah (kebaikan). Dan hasanah itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat”.(HR At Tirmidzi;shahih).
Dalam hadits diatas telah dijelaskan membaca 1 aksara Al Qur’an memperoleh satu hasanah atau kebaikan. Dan bahkan 1 kebaikan tersebut dilipatgandakan oleh Allah menjadi 10 kali lipat. Nah bayangkan kalau kita selalu membaca Al Qur’an maka kebaikanpun akan terus kita dapatkan apalagi kalau sanggup 1 hari 1 juz dalam sebulan kita sanggup khatam membaca Al Qur’an.
4. Obat Penyakit Hati.
Di dunia ini terdapat 2 macam penyakit yaitu penyakit jasmani dan penyakit rohani (hati). Penyakit jasmani hanya merusak tubuh kita dan paling berakhir dengan kematian. Dan di alam abadi nanti Allah akan berikan pahala bagi orang yang bersabar atas penyakit yang diderita dan ujian lainnya di dunia. Sedangkan penyakit rohani (hati) merusak kehidupan diri sendiri dan orang lain, kehidupan dunia dan akhirat. Dan tidak ada peristiwa alam yang paling besar daripada janjkematian pada hati.Karena janjkematian hati itu mempunyai arti terputusnya hidayah dari Allah. Na’udzubillaahi min dzaalik.
Diantaranya penyakit hati, yaitu syiriq, munafiq, Iri, dengki, gelisah, sombong, dan ragu akan kebenaran dari Allah SWT. Maka dari itu, sembuhkanlah dengan Al Qur’an, dengarkanlah ayat-ayat Al Qur;an, bacalah Al Qur’an, pahami isi Al Qur’an. Karena Al Qur’an itu petunjuk, pedoman, penyembuh penyakit hati. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah tiba kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS Yunus/10:57).
5. Mendapatkan Syafa’at dan Pembela.
Di dunia ini terdapat banyak sekali macam kasus kejahatan yang tentunya harus diadili di pengadilan. Nah, didalam pengadilan tersebut niscaya diperlukan seorang pembela baik saksi-saksi yang meringankan maupun pengacara. Pengadilan di alam abadi nanti berbeda dengan di dunia. Salah satu yang sanggup membela kita yakni Al Qur’an sehingga Al Qur’an yakni pembela (pemberi syafa’at) yang setia. Rasulullah saw bersabda :
أِقْرَءُ وا الْقُرْآنَ فَاِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَا بِهِ
Artinya: “Bacalah Al Qur’an, alasannya yakni sesungguhnya pada hari simpulan zaman nanti, ia akan tiba sebagai pembela (pemberi syafa’at) bagi orang-orang yang membacanya.” (HR Muslim).
Jadi, kita sebagai seorang muslim harus erat dengan Al Qur’an. Jadikanlah Al Qur’an itu sahabat karib kita. Karena kita akan mendapat banyak sekali macam laba dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua sanggup istiqomah untuk selalu erat dengan Al Qur’an baik itu mendengarnya, membacanya, menghafalnya, dan memahami isinya. Amin. Wallaahu A’lam bis Showab. (Faris Sabili)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana pentingnya erat dengan Al Qur’an. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Sumber : - Al Qur’an dan Hadits
- Amin, H.Arwani. 2015. 99 Cahaya Kebajikan. Cilacap: Bismillah Press.
- https://kbbi.web.id/akrab