Kebijakan Pemerintahan Rasulullah Saw Pada Kurun Madinah

Madinah ialah sebuah kota di Hejaz, sekaligus ibukota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi. Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi (Masjid Nabi), daerah dimakamkannya Nabi Muhammad Saw, dan kota ini juga merupakan kota paling suci kedua kedalam agama Islam setelah Mekkah.


Madinah ialah tujuan Nabi Muhammad untuk melakukan Hijrah dari Mekkah, dan secara berangsur-angsur bermetamorfosis ibukota Kekaisaran Muslim, dengan pemimpin pertama langusung oleh Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali. Kota ini menjadi sentra kekuatan Islam dalam abad-abad komunitas Muslim mulai berkembang. 

Seiring dengan hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Madinah, perkembangan Islam dan peradaban mengalami kemajuan. Kesuksesan Nabi Saw. dalam mengembangkan Islam dan peradaban di Madinah, mencakup :

1. Mempersaudarakan antara Muhajirin dengan Anshar.
Nabi Muhammad Saw. senantiasa menganjurkan persaudaraan antara kedua sahabat, dan melarang semangat kesukuan, sehingga bersatu menjadi kokoh dan kuat. Dengan mempersatukan kedua sahabat atas dasar suatu agama, berarti merupakan satu kekuatan yang kokoh.

2. Meletakkan dasar-dasar Politik dan Tatanan Sosial Masyarakat.
Nabi juga mempersatukan antara golongan Yahudi dari Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan Yahudi, Nabi membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia, yang dikenal dengan piagam Madinah. Adapun di antara inti perjanjian Madinah ialah sbb :

a. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
b. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama menyerupai kaum muslimin.
c. Kaum Yahudi tetap dengan agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.
d. Semua Kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
e. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh
f. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan dikala terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
g. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
h. Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi yang berbuat jahat.

3. Di Madinah Rasulullah Saw. Mendirikan Masjid.
Tanah daerah penjemuran kurma milik Sahal dan Suhail bin Amr dua orang anak yatim yang semula bermaksud menghibahkan dibeli oleh Rasulullah Saw. untuk dibangun masjid. Tujuan membangun masjid ialah sebagai daerah ibadah, belajar, pertemuan, memecahkan masalah-masalah yang bekerjasama dengan masyarakat dan membicarakan seni administrasi dakwah. Masjid itu kini berjulukan masjid Nabawi. Tanah tersebut dibeli dengan harga yang pantas sebagai pola bahwa harta anak yatim harus dipelihara oleh umat Islam bukan untuk dipermainkan sehabis berada di Madinah, Nabi Saw ikut mengangkat batu-bangunan sendiri.

4. Menciptakan Kesejahteraan Umum.
Nabi Muhammad Saw. selalu menganjurkan kepada pengikutnya bekerja dengan tekun untuk meningkatkan taraf hidupnya yang lebih sejahtera. Di bidang sosial Nabi Muhammad Saw. mewajibkan orang kaya biar mengeluarkan zakat untuk diberikan kepada fakir miskin, biar kaum muslimin saling menolong dan membantu.

5. Mengembangkan Pendidikan dan Dakwah.
Dalam melaksanakan syiar Islam diharapkan orang-orang yang pintar membaca dan menulis. Oleh alasannya ialah itu Nabi Muhammad Saw. sangat memperhatikan duduk masalah pendidikan. Yang menjadi faktor pendorong berkembangnya pendidikan di zaman Rasulullah Saw. ialah :

a. Penyebaran agama Islam membutuhkan orang-orang yang pintar membaca dan menulis, alasannya ialah ayat-ayat Al-Qur’an harus ditulis kemudian dibaca oleh kaum muslimin.

b. Islam membuatkan aneka macam aliran menyerupai sejarah, hukum, politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

c. Ayat-ayat Al-Qur’an banyak yang membuktikan keharusan umat insan berfikir tantang alam semesta, menyerupai dalam firman Allah Swt. : QS Ali Imran ayat 190

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat gejala bagi orang-orang yang berakal,” (QS. Ali Imran : 190)

Dalam memberikan ajarannya Nabi Muhammad Saw. lebih pada kontribusi pola dengan tingkah laris dan perbuatannya sehari-hari. Hidupnya sederhana, tutur katanya lembut serta menyayangi masyarakatnya. Seruan atau dakwah yang disampaikan Rasulullah Saw. kepada umut insan dilakukan dengan cara damai, tanpa kekerasan. Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui wacana siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang menerima petunjuk.” (QS. An-Nahl : 125)

Dalam waktu yang relatif singkat kurang lebih selama 23 tahun seluruh Jazirah Arab telah dikuasainya, hal ini memberikan kesuksesan Nabi Muhammad Saw. dalam dakwahnya. Adapun beberapa diam-diam kesuksesan nabi dalam dakwahnya itu sanggup dilihat sebagai berikut:

a. Faktor Internal.
1) Dalam mengembangkan kiprah kerasulannya senantiasa menerima bimbingan Allah Swt.
2) Kepribadian Nabi Muhammad Saw. dalam mengembangkan aliran Islam.
3) Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw.
4) Ketinggian tabiat dan kepribadian Nabi Muhammad Saw.

b. Faktor Eksternal.
1) Nabi Muhammad Saw. telah menyiapkan tenaga-tenaga dakwah yang berpengaruh dan tangguh.
2) Kesungguhan para sahabat dalam memperjuangkan wahyu tersebut, dan mereka membela mati-matian bila menghadapi bahaya.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana kebijakan pemerintahan Rasulullah Saw pada periode Islam di Madinah. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel