Bagaimana Caranya Biar Dapat Memaafkan Kesalahan Orang Lain ?
Thursday, September 20, 2018
Edit
Memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu hal yang sulit kita lakukan, bagaimana cara memaafkan kesalahan orang lain ? Simak kisah berikut ini.
Seorang petani miskin pada suatu hari ingin meminjam uang pada seorang saudagar kaya. Tapi, jangankan meminjamkan uang, saudagar tersebut malah mengusir dan mencaci maki petani tersebut.
Petani itu sangat sakit hatinya dan merasa dendam dengan perlakuan saudagar itu. Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan seorang kiyai, petani tersebut menceritakan apa yang terjadi pada kiyai tersebut.
Kemudian petani tersebut bertanya "Pak Kiyai, bagaimana caranya biar saya dapat menghilangkan sakit hatiku kepada saudagar itu ?".
Sang Kiyai berkata "Sebelum menjawabnya, saya akan bercerita sedikit. Dulu saya punya hutang kepada si fulan tapi tidak punya uang untuk membayarnya, kemudian saya menemui seorang teman, dan sahabat saya itu bersedia melunaskan hutang itu".
"Teman saya bersedia melunasi hutang saya alasannya kenal dengan saya, kalau tidak, tidak mungkin ia akan membantu melunasinya". lanjut kiyai.
"Lalu apa hubungannya dengan kemarahan saya pak kiyai ?" tanya petani tersebut.
"Cara biar kita dapat memaafkan kesalahan orang lain ialah dengan berteman dengan Allah SWT, ceritakan kepada Allah SWT masalahmu itu", kata kiyai
"Lalu ... ?", tanya petani.
"Niscaya Allah SWT akan membalasmu dengan sesuatu yang lebih baik jikalau kau memaafkan orang lain. Maafkanlah orang itu, Allah SWT akan membayarnya dengan sesuatu yang lebih baik untukmu". Kiyai itu kemudian melanjutkan, "Ibarat sahabat saya yang membantu membereskan duduk kasus hutang saya, Allah SWT akan membereskan duduk kasus kemarahanmu dengan memperlihatkan yang lebih baik kepadamu."
"Terima kasih pak kiyai, saya akan serahkan kemarahan saya kepada Allah SWT sehingga tidak ada lagi kemarahan dan dendam yang tersisa padaku kepada saudagar tersebut", kata petani tersebut.
Begitulah cara memaafkan kesalahan orang lain, dengan menyerahkan murka dan dendam kita terhadap orang lain kepada Allah SWT, pasti Allah akan menggantinya dengan pahala dan akibat yang lebih baik.
Seorang petani miskin pada suatu hari ingin meminjam uang pada seorang saudagar kaya. Tapi, jangankan meminjamkan uang, saudagar tersebut malah mengusir dan mencaci maki petani tersebut.
Petani itu sangat sakit hatinya dan merasa dendam dengan perlakuan saudagar itu. Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan seorang kiyai, petani tersebut menceritakan apa yang terjadi pada kiyai tersebut.
Kemudian petani tersebut bertanya "Pak Kiyai, bagaimana caranya biar saya dapat menghilangkan sakit hatiku kepada saudagar itu ?".
Sang Kiyai berkata "Sebelum menjawabnya, saya akan bercerita sedikit. Dulu saya punya hutang kepada si fulan tapi tidak punya uang untuk membayarnya, kemudian saya menemui seorang teman, dan sahabat saya itu bersedia melunaskan hutang itu".
"Teman saya bersedia melunasi hutang saya alasannya kenal dengan saya, kalau tidak, tidak mungkin ia akan membantu melunasinya". lanjut kiyai.
"Lalu apa hubungannya dengan kemarahan saya pak kiyai ?" tanya petani tersebut.
"Cara biar kita dapat memaafkan kesalahan orang lain ialah dengan berteman dengan Allah SWT, ceritakan kepada Allah SWT masalahmu itu", kata kiyai
"Lalu ... ?", tanya petani.
"Niscaya Allah SWT akan membalasmu dengan sesuatu yang lebih baik jikalau kau memaafkan orang lain. Maafkanlah orang itu, Allah SWT akan membayarnya dengan sesuatu yang lebih baik untukmu". Kiyai itu kemudian melanjutkan, "Ibarat sahabat saya yang membantu membereskan duduk kasus hutang saya, Allah SWT akan membereskan duduk kasus kemarahanmu dengan memperlihatkan yang lebih baik kepadamu."
"Terima kasih pak kiyai, saya akan serahkan kemarahan saya kepada Allah SWT sehingga tidak ada lagi kemarahan dan dendam yang tersisa padaku kepada saudagar tersebut", kata petani tersebut.
Begitulah cara memaafkan kesalahan orang lain, dengan menyerahkan murka dan dendam kita terhadap orang lain kepada Allah SWT, pasti Allah akan menggantinya dengan pahala dan akibat yang lebih baik.