Tata Cara Mengkafani Mayat Berdasarkan Syariat Islam

Hukum mengkafani mayat atau mayat juga fardlu kifayah. Mengkafani mayat berarti membungkus mayat dengan selembar kain atau lebih yang biasanya berwarna putih, sehabis mayat jawaban dimandikan dan sebelum dishalatkan serta dikubur. Mengkafani mayat bergotong-royong sudah cukup dengan satu lembar kain saja yang sanggup menutup seluruh tubuh si mayat. Namun jikalau memungkinkan, hendaknya mengkafani mayat ini dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itu dalam mengkafani mayat ini ikutilah petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Nabi Saw., di antaranya ialah sebagai berikut:

  1. Kafanilah mayat dengan sebaik-baiknya. Nabi Saw. bersabda: “Apabila salah seorang dari kau mengkafani saudaranya, maka hendaklah ia mengkafaninya dengan baik” (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud dari Jabir).
  2. Pakailah kain kafan yang berwarna putih.
  3. Kafanilah mayat pria dengan tiga lapis dan mayat wanita dengan lima lapis. Lima lapis ini terdiri dari sarung, baju kurung, kerudung, kemudian pembungkus dan kemudian dibungkus satu lapis lagi.
  4. Lulurlah mayat dengan semacam cendana, yaitu wangi-wangian yang biasa untuk mayat, kecuali mayat yang sedang berihram. 

Hukum mengkafani mayat atau mayat juga fardlu kifayah Tata cara Mengkafani Jenazah Menurut Syariat Islam

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengkafani mayat ialah ibarat berikut:
  1. Jangan mengkafani mayat secara berlebihan.
  2. Untuk mengkafani mayat yang sedang melaksanakan ihram, maka cukup dikafani dengan kain yang dipakainya untuk ihram. Bagi pria dilarang ditutup kepalanya dan bagi wanita dilarang ditutup mukanya serta dilarang diberi wangi-wangian.
  3. Bagi mayat yang mati syahid, cukup dikafani dengan kain yang melekat di tubuhnya saat beliau meninggal, meskipun banyak darah yang melekat di kainnya. Jika ada pakaian yang terbuat dari besi atau kulit, maka hendaknya ditanggalkan.
  4. Biaya kain kafan yang digunakan hendaknya diambil dari pokok harta peninggalan si mayat.

Alat-alat untuk mengkafani mayat

Alat-alat perlu disiapkan untuk mengkafani mayat di antaranya ialah ibarat berikut:
a. Kain kafan kurang lebih 12 meter.
b. Kapas secukupnya.
c. Kapur barus yang telah dihaluskan.
d. Kayu cendana yang telah dihaluskan.
e. Sisir untuk menyisir rambut.
f. Tempat tidur atau meja untuk membentangkan kain kafan yang sudah dipotong-potong.

Cara menciptakan kain kafan

Cara menciptakan kain kafan sanggup bermacam-macam. Di antara cara yang simpel ialah ibarat berikut:

a. Guntinglah kain kafan menjadi beberapa bagian:
  1. Kain kafan sebanyak 3 helai sepanjang tubuh mayit ditambah 50 cm.
  2. Tali untuk pengikat sebanyak 8 helai: 7 helai untuk tali kain kafan dan satu helai untuk cawat. Lebar tali 5-7 cm.
  3. Kain untuk cawat. Caranya dengan menggunting kain sepanjang 50 cm kemudian dilipat menjadi tiga bab yang sama. Salah satu ujungnya dilipat kira-kira 10 cm kemudian digunting ujung kanan dan kirinya untuk lubang tali cawat. Lalu masukkanlah tali cawat pada lubang-lubang itu. Dalam cawat ini berilah kapas yang sudah ditaburi kapur barus atau cendana sepanjang cawat.
  4. Kain sorban atau kerudung. Caranya dengan menggunting kain sepanjang 90/115 cm kemudian melipatnya antara sudut yang satu dengan yang lain sehingga menjadi segi tiga. Sorban ini berkhasiat untuk mengikat dagu mayit biar tidak terbuka.
  5. Sarung. Caranya dengan menggunting kain sepanjang 125 cm atau lebih sesuai dengan ukuran mayit.
  6. Baju. Caranya dengan menggunting kain sepanjang 150 cm atau lebih sesuai dengan ukuran mayit. Kain itu dilipat menjadi dua bab yang sama. Lebar kain itu juga dilipat menjadi dua bab sehingga membentuk empat persegi panjang. Lalu guntinglah sudut bab tengah menjadi segi tiga. Bukalah bukalah kain itu sehingga bab tengah kain akan kelihatan lubang berbentuk belah ketupat. Salah satu sisi dari lubang itu digunting lurus hingga pada bab tepi, sehingga akan berbentuk sehelai baju.

b. Di samping kain kafan perlu juga disiapkan kapas yang sudah dipotong- potong untuk:
  1. Penutup wajah/muka. Kapas ini berbentuk bujur kandang dengan ukuran sisi kira-kira 30 cm sebanyak satu helai.
  2. Bagian cawat sepanjang kira-kira 50 cm sebanyak satu helai.
  3. Bagian epilog persendian anggota tubuh berbentuk bujur kandang dengan sisi kira-kira 15 cm sebanyak 25 helai.
  4. Penutup lubang hidung dan lubang telinga. Untuk ini buatlah kapas berbentuk lingkaran sebanyak 4 buah.

Di bab atas kapas-kapas itu ditaburi kapur barus dan cendana yang sudah dihaluskan. Adapun cara mengkafani mayat dengan baik dan simpel ialah ibarat berikut:
  1. Letakkan tali-tali pengikat kain kafan sebanyak 7 helai, dengan asumsi yang akan ditali adalah: 1) bab atas kepala 2) bab bawah dagu 3) bab bawah tangan yang sudah disedekapkan 4) bab pantat 5) bab lutut 6) bab betis 7) bab bawah telapak kaki.
  2. Bentangkan kain kafan dengan susunan antara lapis pertama dengan lapis lainnya tidak tertumpuk sejajar, tetapi tumpangkan sebagian saja, sedangkan lapis ketiga bentangkan di tengah-tengah.
  3. Taburkan pada kain kafan itu kapus barus yang sudah dihaluskan.
  4. Letakkan kain surban atau kerudung yang berbentuk segitiga dengan bab ganjal di sebelah atas. Letak kerudung ini diperkirakan di bab kepala mayit.
  5. Bentangkan kain baju yang sudah disiapkan. Lubang yang berbentuk belah ketupat untuk leher mayit. Bagian sisi yang digunting dihamparkan ke atas.
  6. Bentangkan kain sarung di tengah-tengah kain kafan. Letak kain sarung ini diperkirakan pada bab pantat mayit.
  7. Bujurkan kain cawat di bab tengah untuk menutup alat vital mayit.
  8. Lalu letakkan mayit membujur di atas kain kafan dalam kawasan tertutup dan terselubung kain.
  9. Sisirlah rambut mayat tersebut ke belakang.
  10. Pasang cawat dan talikan pada bab atas.
  11. Tutuplah lubang hidung dan lubang indera pendengaran dengan kapas yang bulat.
  12. Sedekapkan kedua tangan mayait dengan ajudan di atas tangan kirinya.
  13. Tutuplah persendian mayit dengan kapas-kapas yang telah ditaburi kapur barus dan cendana yang dihaluskan, ibarat sendi jari kaki, mata kaki bab dalam dan luar, lingkaran lutut kaki, sendi jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, pangkal lengan dan ketiak, leher, dan wajah/muka.
  14. Lipatlah kain sarung yang sudah disiapkan.
  15. Kenakan baju yang sudah disiapkan dengan cara bab sisi yang telah digunting diletakkan di atas dada dan tangan mayit.
  16. Ikatkan surban yang berbentuk segitiga dengan ikatan di bawah dagu.
  17. Lipatkan kain kafan melingkar ke seluruh tubuh mayit selapis demi selapis sambil ditarik ujung atas kepala dan ujung bawah kaki.
  18. Kemudian talikan dengan tali-tali yang sudah disiapkan. 

Sumber :
  • PERAWATAN JENAZAH, Dr. Marzuki, M.Ag.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel