Pengertian Dan Keutamaan Shalat Berjamaah
Wednesday, September 26, 2018
Edit
Siapa yang tidak merindukan umat Islam yang berpengaruh dan bersatu padu? Sayangnya, kenyataan yang terjadi belum demikian. Kita sering menemukan antara sesama umat Islam saling berselisih dan bertikai sebab merasa bahwa kelompok dan mazhabnya sebagai yang paling benar. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk saling bersatu padu, merapatkan barisan, dan hidup berdampingan. Hal ini menyerupai tampak pada pesan yang tersirat dari menunaikan shalat secara berjamaah.
Dalam Islam shalat merupakan ibadah yang sangat penting. Bahkan, tegak dan tidaknya agama ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. tergantung pada kemauan para muslimin untuk menjaga shalatnya. Dalam Islam ada dua cara mengerjakan shalat, yaitu secara jamaah dan munfarid.
Di antara yang menjadi penghalang dalam mengerjakan shalat wajib berjamaah sebagai berikut.
a. Dari Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. telah bersabda:
Artinya: Shalat berjamaah itu lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat. (H.R. Muslim)
b. Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. telah bersabda:
Artinya: Sesungguhnya Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada kita banyak sekali ketentuan untuk mendapat petunjuk, yaitu shalat di masjid ketika diserukan adzan. (H.R. Muslim)
Berdasarkan kedua hadis di depan sanggup dipahami bahwa mendirikan shalat wajib secara berjamaah sangat dianjurkan. Hal ini sanggup diketahui dengan keutamaan yang dijanjikan Allah, yaitu dengan memberi akhir berupa pahala sebanyak 27 derajat dibandingkan jikalau mengerjakannya secara sendirian.
Dengan mengerjakan shalat secara berjamaah, kita juga sanggup memperoleh laba dengan mendapat petunjuk dari Allah Swt. Oleh sebab shalat berjamaah dilakukan secara bersama-sama, menyerupai berkumpul bersama masyarakat, kita juga mendapat akomodasi dalam urusan keduniawian. Jika terjadi suatu masalah, para jamaah shalat sanggup memperlihatkan alternatif solusi bagi kita.
Dalam Islam shalat merupakan ibadah yang sangat penting. Bahkan, tegak dan tidaknya agama ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. tergantung pada kemauan para muslimin untuk menjaga shalatnya. Dalam Islam ada dua cara mengerjakan shalat, yaitu secara jamaah dan munfarid.
1. Pengertian Shalat Berjamaah
Shalat jamaah yaitu shalat yang dikerjakan secara bantu-membantu oleh dua orang atau lebih. Dalam mengerjakan shalat jamaah, seorang menjadi imam, sementara yang lainnya menjadi makmum. Terkait aturan shalat wajib berjamaah bagi laki-laki, di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat. Sebagian besar di antara mereka beropini sunah muakkad, yaitu sunah yang sangat dianjurkan. Oleh sebab itu, jikalau tidak ada halangan yang sangat memaksa disunahkan untuk mengerjakan shalat secara jamaah. (Sulaiman Rasyid. 1995: halaman 106)Di antara yang menjadi penghalang dalam mengerjakan shalat wajib berjamaah sebagai berikut.
- Hujan deras sehingga menghalangi perjalanan ke kawasan berjamaah.
- Terjadinya angin badai atau udara yang sangat dingin.
- Mengalami sakit yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan shalat secara berjamaah.
- Dalam kondisi yang lapar sekali, sedangkan hidangan telah disediakan.
- Mau buang air sempurna pada ketika shalat dilaksanakan.
2. Keutamaan Shalat Berjamaah
Berikut ini dua di antara hadis-hadis yang menegaskan perihal pentingnya mengerjakan shalat secara berjamaah.a. Dari Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. telah bersabda:
Artinya: Shalat berjamaah itu lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat. (H.R. Muslim)
b. Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. telah bersabda:
Artinya: Sesungguhnya Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada kita banyak sekali ketentuan untuk mendapat petunjuk, yaitu shalat di masjid ketika diserukan adzan. (H.R. Muslim)
Berdasarkan kedua hadis di depan sanggup dipahami bahwa mendirikan shalat wajib secara berjamaah sangat dianjurkan. Hal ini sanggup diketahui dengan keutamaan yang dijanjikan Allah, yaitu dengan memberi akhir berupa pahala sebanyak 27 derajat dibandingkan jikalau mengerjakannya secara sendirian.
Dengan mengerjakan shalat secara berjamaah, kita juga sanggup memperoleh laba dengan mendapat petunjuk dari Allah Swt. Oleh sebab shalat berjamaah dilakukan secara bersama-sama, menyerupai berkumpul bersama masyarakat, kita juga mendapat akomodasi dalam urusan keduniawian. Jika terjadi suatu masalah, para jamaah shalat sanggup memperlihatkan alternatif solusi bagi kita.