Hikmah Shalat Dalam Kehidupan
Wednesday, September 26, 2018
Edit
Shalat yaitu salah satu rukun Islam. Shalat yang hukumnya fardu berjumlah lima, yaitu shalat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Apa pesan yang tersirat shalat dalam kehidupan kita? Ibadah shalat memiliki manfaat tertentu dalam kehidupan. Manfaat shalat secara terperinci tertulis dalam Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman ibarat berikut.
Artinya: . . . . Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar . . . . (Q.S. al-‘Ankabut : 45)
Jadi, jelaslah sudah bahwa shalat memiliki manfaat yang besar untuk orang- orang yang mendirikannya. Shalat sanggup mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Jika kita teliti, perbuatan keji insan sanggup terjadi lantaran dua faktor, yaitu nafsu yang tidak terkendali dan frustasi. Nafsu cenderung mengajak untuk mengerjakan hal-hal yang bertentangan dengan syariat-Nya. Manusia yang tidak bisa mengendalikan nafsunya akan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan syariat-Nya.
Sifat takabur yang tidak terkendali akan menciptakan insan merasa bahwa ia lah yang paling hebat, tidak membutuhkan bantuan, dan bebas berbuat apa pun. Shalat sanggup meredam sifat takabur. Shalat yang dilaksanakan dengan nrimo akan menciptakan seseorang merasa kecil di hadapan Allah Swt. Manusia tidak memiliki kekuatan apa pun kecuali atas izin-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin-Nya. Manusia bergantung kepada Allah Swt. Hanya Allah Swt., Tuhan yang patut disembah dan dimintai pertolongan.
Seseorang sanggup berbuat keji lantaran putus asa menghadapi hidup. Hidup tidak selamanya berjalan mulus, kadang cobaan atau petaka tiba menghampiri. Jika seseorang tidak sanggup menghadapinya, beliau akan frustasi. Shalat akan menciptakan seseorang hening dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Kadang Allah Swt. memberi cobaan berupa kenikmatan atau kekayaan. Tidak jarang cobaan yang tiba berupa kesengsaraan dan kemiskinan. Seseorang yang bisa melewati cobaan dengan berpegang teguh pada anutan Allah Swt. akan menerima kebahagiaan.
Banyak orang yang putus asa menghadapi hidup justru lari ke arah yang salah. Mereka bermabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, serta melaksanakan tindakan kriminal. Semua itu tak akan sanggup membantu menuntaskan kasus yang dihadapi. Justru semua itu akan mengakibatkan kasus baru. Hanya kepada Allah Swt. seharusnya seseorang lari ketika menghadapi suatu masalah. Hanya Ia yang bisa memberi pertolongan.
Melaksanakan shalat berarti berkomunikasi pribadi dengan Allah Swt. Orang yang melaksanakan shalat sanggup mengadukan pribadi kasus yang dihadapi kepada Zat Yang Mahaagung. Seseorang yang menjalankan shalat fardhu, minimal lima kali dalam sehari akan berkomunikasi dengan Allah Swt. Komunikasi yang dilakukan dengan sang Khaliq akan menciptakan setiap insan senantiasa tersambung hatinya dengan Allah Swt. Ia tak akan merasa sendirian dalam mengarungi kehidupan. Dengan melaksanakan shalat, ia akan mencicipi kedatangan Allah Swt. dalam setiap langkahnya. Shalat akan menciptakan seseorang merasa bahwa ada zat yang senantiasa siap memberi pertolongan dalam menghadapi kesulitan.
Pelajaran mengenai shalat bukanlah pelajaran teori yang berhenti sehabis kalian memahaminya. Pelajaran shalat yaitu pelajaran terapan yang wajib kalian praktikkan setiap kali kita melaksanakan shalat. Oleh lantaran itu, kalian wajib menerapkan pelajaran shalat ini setiap ketika kalian melaksanakan shalat sekaligus mengevaluasinya sampai shalat kalian benar sesuai petunjuk Rasulullah saw.
Shalat yaitu ibadah berupa gerakan dan bacaan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat dilaksanakan dengan tata cara tertentu yang telah dituntunkan oleh Rasulullah saw. Syarat sah dan syarat wajib shalat wajib dipenuhi biar shalat kita diterima oleh Allah Swt. Rukun shalat yaitu beberapa hal yang wajib dilaksanakan selama shalat berlangsung. Apabila kita meninggalkan dengan sengaja rukun shalat ini, shalat kita batal dan wajib kita ulang. Sunah shalat yaitu beberapa hal yang dianjurkan untuk kita laksanakan ketika shalat. Berbeda dari rukun, sunah shalat tidak mengakibatkan shalat kita batal jikalau kita tinggalkan. Melaksanakan shalat fardu yaitu kewajiban untuk setiap muslim. Meninggalkannya dengan sengaja menciptakan kita berdosa besar di hadapan Allah. Mengingkarinya menciptakan kita menjadi kafir di hadapan insan dan Allah Swt.
Sumber : Pendidikan Agama Islam Kelas VII, Husni Thoyar
Artinya: . . . . Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar . . . . (Q.S. al-‘Ankabut : 45)
Jadi, jelaslah sudah bahwa shalat memiliki manfaat yang besar untuk orang- orang yang mendirikannya. Shalat sanggup mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Jika kita teliti, perbuatan keji insan sanggup terjadi lantaran dua faktor, yaitu nafsu yang tidak terkendali dan frustasi. Nafsu cenderung mengajak untuk mengerjakan hal-hal yang bertentangan dengan syariat-Nya. Manusia yang tidak bisa mengendalikan nafsunya akan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan syariat-Nya.
Sifat takabur yang tidak terkendali akan menciptakan insan merasa bahwa ia lah yang paling hebat, tidak membutuhkan bantuan, dan bebas berbuat apa pun. Shalat sanggup meredam sifat takabur. Shalat yang dilaksanakan dengan nrimo akan menciptakan seseorang merasa kecil di hadapan Allah Swt. Manusia tidak memiliki kekuatan apa pun kecuali atas izin-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin-Nya. Manusia bergantung kepada Allah Swt. Hanya Allah Swt., Tuhan yang patut disembah dan dimintai pertolongan.
Seseorang sanggup berbuat keji lantaran putus asa menghadapi hidup. Hidup tidak selamanya berjalan mulus, kadang cobaan atau petaka tiba menghampiri. Jika seseorang tidak sanggup menghadapinya, beliau akan frustasi. Shalat akan menciptakan seseorang hening dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Kadang Allah Swt. memberi cobaan berupa kenikmatan atau kekayaan. Tidak jarang cobaan yang tiba berupa kesengsaraan dan kemiskinan. Seseorang yang bisa melewati cobaan dengan berpegang teguh pada anutan Allah Swt. akan menerima kebahagiaan.
Banyak orang yang putus asa menghadapi hidup justru lari ke arah yang salah. Mereka bermabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, serta melaksanakan tindakan kriminal. Semua itu tak akan sanggup membantu menuntaskan kasus yang dihadapi. Justru semua itu akan mengakibatkan kasus baru. Hanya kepada Allah Swt. seharusnya seseorang lari ketika menghadapi suatu masalah. Hanya Ia yang bisa memberi pertolongan.
Melaksanakan shalat berarti berkomunikasi pribadi dengan Allah Swt. Orang yang melaksanakan shalat sanggup mengadukan pribadi kasus yang dihadapi kepada Zat Yang Mahaagung. Seseorang yang menjalankan shalat fardhu, minimal lima kali dalam sehari akan berkomunikasi dengan Allah Swt. Komunikasi yang dilakukan dengan sang Khaliq akan menciptakan setiap insan senantiasa tersambung hatinya dengan Allah Swt. Ia tak akan merasa sendirian dalam mengarungi kehidupan. Dengan melaksanakan shalat, ia akan mencicipi kedatangan Allah Swt. dalam setiap langkahnya. Shalat akan menciptakan seseorang merasa bahwa ada zat yang senantiasa siap memberi pertolongan dalam menghadapi kesulitan.
Pelajaran mengenai shalat bukanlah pelajaran teori yang berhenti sehabis kalian memahaminya. Pelajaran shalat yaitu pelajaran terapan yang wajib kalian praktikkan setiap kali kita melaksanakan shalat. Oleh lantaran itu, kalian wajib menerapkan pelajaran shalat ini setiap ketika kalian melaksanakan shalat sekaligus mengevaluasinya sampai shalat kalian benar sesuai petunjuk Rasulullah saw.
Shalat yaitu ibadah berupa gerakan dan bacaan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat dilaksanakan dengan tata cara tertentu yang telah dituntunkan oleh Rasulullah saw. Syarat sah dan syarat wajib shalat wajib dipenuhi biar shalat kita diterima oleh Allah Swt. Rukun shalat yaitu beberapa hal yang wajib dilaksanakan selama shalat berlangsung. Apabila kita meninggalkan dengan sengaja rukun shalat ini, shalat kita batal dan wajib kita ulang. Sunah shalat yaitu beberapa hal yang dianjurkan untuk kita laksanakan ketika shalat. Berbeda dari rukun, sunah shalat tidak mengakibatkan shalat kita batal jikalau kita tinggalkan. Melaksanakan shalat fardu yaitu kewajiban untuk setiap muslim. Meninggalkannya dengan sengaja menciptakan kita berdosa besar di hadapan Allah. Mengingkarinya menciptakan kita menjadi kafir di hadapan insan dan Allah Swt.
Sumber : Pendidikan Agama Islam Kelas VII, Husni Thoyar