Riya' Dan Bahayanya : Sanggup Menggugurkan Pahala
Wednesday, September 19, 2018
Edit
Riya' merupakan salah satu penyakit hati yang berbahaya, salah satu bahayanya riya' ialah sanggup menggugurkan pahala sesorang. Mari kita ikuti cerita ihwal riya' dan bahanya berikut ini.
Pada suatu hari, ketika subuh spesialis ibadah membaca Surah Thaha, tamat membaca beliau kemudian tetidur, dalam tidurnya abid itu bermimpi melihat seorang laki-laki turun dari langit membawa kitab Al-Qur'an.
Pria itu tiba memperlihatkan catatan ihwal kalimat-kalimat dalam surah Thaha. Di dalam catatannya itu, ada 10 kebajikan sebagai pahala bacaannya. Tapi beliau menjadi heran alasannya ada satu kalimat yang pernah dibacanya hilang dari catatan tersebut. Dia kemudian bertanya kepada laki-laki itu mengapa catatannya tidak lengkap, ada satu yang hilang.
Pria yang turun dari langit itu kemudian menjelaskan bahwa catatan tersebut ada yang hilang alasannya ketika membaca kalimat itu, seorang hamba Allah SWT lewat di depan rumahnya. Lalu si abid mengeraskan suaranya semoga bacaannya terdengar oleh orang yang lewat tersebut. Sebenarnya, bacaan kalimat tersebut telah tercatat amalannya, namun alasannya si abid riya' atau pamer dengan bacaannya, seketika itu pula tiba bunyi dari 'Arasy, "Padamkan catatan itu dan gugurkan pahala untuk kalimat itu".
Begitulah, amalan yang kita kerjakan kalau tidak diniatkan untuk Allah SWT, tapi semoga dipuji oleh orang lain, maka kita sudah masuk dalam kategori riya', pasti kita tidak akan mendapat pahala dari Allah SWT.
Pada suatu hari, ketika subuh spesialis ibadah membaca Surah Thaha, tamat membaca beliau kemudian tetidur, dalam tidurnya abid itu bermimpi melihat seorang laki-laki turun dari langit membawa kitab Al-Qur'an.
Pria itu tiba memperlihatkan catatan ihwal kalimat-kalimat dalam surah Thaha. Di dalam catatannya itu, ada 10 kebajikan sebagai pahala bacaannya. Tapi beliau menjadi heran alasannya ada satu kalimat yang pernah dibacanya hilang dari catatan tersebut. Dia kemudian bertanya kepada laki-laki itu mengapa catatannya tidak lengkap, ada satu yang hilang.
Pria yang turun dari langit itu kemudian menjelaskan bahwa catatan tersebut ada yang hilang alasannya ketika membaca kalimat itu, seorang hamba Allah SWT lewat di depan rumahnya. Lalu si abid mengeraskan suaranya semoga bacaannya terdengar oleh orang yang lewat tersebut. Sebenarnya, bacaan kalimat tersebut telah tercatat amalannya, namun alasannya si abid riya' atau pamer dengan bacaannya, seketika itu pula tiba bunyi dari 'Arasy, "Padamkan catatan itu dan gugurkan pahala untuk kalimat itu".
Begitulah, amalan yang kita kerjakan kalau tidak diniatkan untuk Allah SWT, tapi semoga dipuji oleh orang lain, maka kita sudah masuk dalam kategori riya', pasti kita tidak akan mendapat pahala dari Allah SWT.