Penerapan Keimanan Kepada Malaikat Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sikap kepercayaan kepada malaikat seharusnya akan berdampak positif bagi diri kita dalam menjalani hidup sehari-hari. Bagaimana penerapan keimanan kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-hari? Sikap positif tersebut sanggup ditunjukkan dengan beberapa hal berikut.

1. Bersikap Rendah Hati

Sikap rendah hati ditunjukkan lantaran kita menyadari bahwa selain diri kita ada makhluk yang telah diciptakan Allah. Bahkan, pada diri makhluk tersebut ada kelebihan sifat-sifat tertentu yang tidak kita miliki. Oleh lantaran itu, kita tidak boleh bersikap sombong. Kita tidak boleh bersikap sesuka hati dalam menjalani hidup lantaran merasa sebagai makhluk terhebat dan termulia.

2. Terdorong untuk Menggali Pengetahuan perihal Malaikat

Menggali pengetahuan perihal malaikat harus mengacu pada kedua sumber pokok dalam Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis. Seseorang yang mempunyai pengetahuan yang benar perihal malaikat akan terhindar dari kekeliruan dalam mengimaninya. Misalnya pengetahuan bahwa malaikat merupakan sesama makhluk Allah, menunjukkan bahwa malaikat tidak berhak untuk disembah atau dimintai pertolongan.

3. Berhati-hati dalam Berbuat

Seseorang yang beriman kepada malaikat senantiasa berhati-hati dalam berbuat. Ia akan menyadari bahwa di sekitarnya ada malaikat yang bertugas mengawasi dan mencatat amal. Malaikat sangat teliti sehingga mustahil ada amal yang luput dari pencatatannya. Dengan demikian, kita tidak akan berbuat seenaknya sendiri, tetapi penuh dengan pertimbangan sehingga akan mendapat catatan yang baik dari malaikat.

4. Giat dalam Berusaha

Menyadari bahwa malaikat juga ada di sekitar menimbulkan kita bersikap optimis. Misalnya dalam urusan rezeki ada malaikat bertugas membagikan rezeki kepada kita. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk gampang mengalah dan khawatir bahwa Allah tidak akan membalas perjuangan dan kerja keras kita.

5. Terdorong untuk Selalu Berbuat Positif

Seseorang yang di dunia menjalankan perbuatan baik, akan men- dapatkan tanggapan kebaikan dari Allah. Di alam abadi kelak, seseorang akan dibalas sesuai dengan amal dan perbuatan yang dilakukan di dunia. Agar mendapat tanggapan yang baik di akhirat, kita pun dituntut untuk berbuat baik dikala di dunia.

Sikap kepercayaan kepada malaikat seharusnya akan berdampak positif bagi diri kita dalam menjalan Penerapan Keimanan kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-hari
Malaikat (ilustrasi)

Hikmah Adanya Malaikat

Keberadaan malaikat, selain keberadaannya sanggup dibuktikan secara naqli, yaitu dengan merujuk pada dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis, juga sanggup diketahui secara aqli (dapat diterima nalar). Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Al-Jaza‘iri dalam kitab Minhaj al-Muslim. Menurutnya, malaikat bisa dibuktikan dengan dasar dalil aqli di antaranya menurut beberapa alasan berikut ini.

  1. Segala sesuatu itu ada menurut adanya lantaran dan tanggapan sesuatu. (a) Sampainya wahyu kepada para rasul dan para nabi, yaitu lantaran wahyu tersebut telah disampaikan oleh Malaikat Jibril. Hal ini mengambarkan bahwa malaikat, termasuk Malaikat Jibril itu ada. (b) Wafatnya makhluk dengan dicabut rohnya. Ini mengambarkan bahwa ada malaikat yang bertugas mencabut nyawa. (c) Penjagaan insan dari kejahatan jin dan setan selama hidupnya. Jin dan setan hidup di sekitar insan dan selalu berusaha menggodanya, meskipun insan tidak bisa melihat mereka. Ini mengambarkan bahwa ada penjaga yang selalu menjaga insan dari kejahatan mereka, yaitu malaikat.
  2. Kenyataan bahwa sesuatu yang tidak bisa dilihat bukan berarti itu tidak ada lantaran kemampuan mata insan sangat terbatas. Contoh sederhana yaitu kita meyakini keberadaan udara, meskipun keberadaannya tidak sanggup kita lihat.

Berbeda dengan pendapat di atas, sebagian besar ulama beropini bahwa pembahasan perihal malaikat termasuk duduk kasus sam’iyat. Artinya, kepercayaan kepada malaikat ini terbatas berdasar dalil nas saja, tidak bisa dirasionalkan. Akal insan tidak bisa menjangkau pengetahuan alam gaib, semisal malaikat ini. Meskipun demikian, semenjak dahulu telah dipercaya bahwa malaikat itu ada. Bahkan, pada masa jahiliah pun malaikat sudah dipercaya keberadaannya dan justru dianggapnya sebagai anak Tuhan yang harus disembah.

Hikmah yang didapat jikalau kita memercayai malaikat yaitu mengambarkan ketundukan dan ketaatan kita kepada Allah, Penguasa seluruh alam ini. Mengapa harus ada malaikat, bukankah Allah sudah cukup kuasa untuk melaksanakan semua urusan tanpa menugaskan malaikat? Adanya malaikat justru menunjukkan bahwa kekuasaan Allah itu tidak terbatas. Allah bahwasanya sangat bisa untuk melaksanakan semua kiprah malaikat, tetapi di sanalah terletak kekuasaan dan kemuliaan Allah. Layaknya seorang penguasa, tentu penguasa tidak akan eksklusif turun tangan menangani segala urusannya. Adanya pembantu merupakan bukti bahwa Allah begitu berkuasa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel