Keutamaan Menjenguk Orang Sakit Dalam Islam
Sunday, September 23, 2018
Edit
Walaupun bukan peramal, saya bisa memastikan bahwa anda pernah sakit, iya kan ? :D. Tentu kita sudah tahu bagaimana rasanya dikala sakit, bukan saja secara jasmani, tapi secara rohani juga kita akan merasa terganggu. Saat sakit kita juga telah kelihangan banyak waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk aktifitas lain dalam kehidupan sehari-hari. baiklah, kini bagaimana kalau keluarga kita yang sakit? atau tetangga ? atau sobat ? Seharusnya kita juga bisa mencicipi keadaan mereka. Terlebih lagi mereka yang dalam perawatan di RS atau sudah terbaring di rumah, biasanya tertekan oleh rasa sepi. Namun siapa sangka di balik tekanan itu, Allah hadir bersama mereka. Bagaimana keutamaan menjenguk orang sakit dalam Islam ?
Allah ta’ala memang terbiasa hadir bersama orang-orang yang sepi baik alasannya yakni dizalimi atau sepi alasannya yakni sakit. Pada mereka Allah hadir. Demikian Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Irsyadul Ibadmengutip hadits qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebegai berikut.
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه.
Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, “Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kamu tidak menjenguk-Ku?” Orang itu menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana saya mendoakan-Mu sedangkan Engkau yakni Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab, “Tidakkah kamu tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kamu tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kamu menjenguknya, kamu akan mendapati Aku di sisinya.”
Maksudnya, “Kau akan mendapat ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya.” HR Muslim.
Hadis qudsi ini menganjurkan kepada siapa saja untuk meluangkan waktu demi menjenguk kerabat atau sahabat yang sedang sakit. Di dalam hadis qudsi di atas, Allah menjanjikan Pahala Bagi yang menjenguk Orang Sakit, Pahala besar untuk mereka yang memperlihatkan waktunya demi menghibur orang sakit. Karena, hati orang yang sakit akan merasa lapang ketika dijenguk.
Kalau tidak sempat menjenguk secara pribadi alasannya yakni keterbatasan jarak, kemampuan fisik lainnya, atau udzur lain, sekurangnya mereka memberikan doa via telpon atau pesan singkat dan titip salam kepada mereka yang akan menjenguk. Wallahu a‘lam.
Merupakan kebun surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
Siapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun nirwana hingga dia kembali. (HR. Muslim)
Maksudnya, orang yang menjenguk orang sakit akan memanen banyak pahala sebagaimana orang yang berada di kebun nirwana yang memanen buah-buahan surga.
Berada di dalam rahmat Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ، حَتَّى إِذَا قَعَدَ اِسْتَقَرَّ فِيْهَا
Siapa yang menjenguk orang sakit, dia akan masuk ke dalam rahmat (Allah), sehingga apabila duduk, dia akan berada di dalam rahmat tersebut. (HR. al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad dan disahihkan al-Albani)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyampaikan:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ الرَّحْمَةَ، فَإِذَا جَلَسَ عِنْدَهُ اِسْتَقْنَعَ فِيْهَا، فَإِذَا خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ خَاضَ الرَّحْمَةَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ
Barang siapa yang menjenguk orang sakit, dia masuk ke dalam rahmat (Allah). Apabila duduk di sisinya, dia merasa puas/tenang di dalam rahmat itu. Apabila keluar darinya dia senantiasa berada di dalam rahmat itu hingga dia pulang ke rumahnya. (HR. Ibnu Abdil Barr di kitab at-Tamhid 24/273)
Berbuah banyak pahala dari Allah
Dalam sebuah hadis qudsi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: يَا ابْنَ آدَمَ، مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِيْ. قَالَ: يَا رَبِّ، كَيْفَ أَعُوْدُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ؟ قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِيْ فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ، أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِيْ عِنْدَهُ
Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata: Ya Rabb, bagaimana saya menjenguk-Mu sementara Engkau yakni Tuhan alam semesta? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya pasti engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya? (HR. Muslim)
Ulama menjelaskan, hadis ini tidak memperlihatkan bahwa Allah benar-benar sakit, namun memperlihatkan akan kemuliaan dan keutamaan hamba yang menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Barang siapa yang menjenguk saudaranya yang sakit dia akan mendapat limpahan pahala dari sisi Allah azza wa jalla.
Mendapatkan doa kebaikan dari malaikat
Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ أَتَى أَخَاهُ الْمُسْلِمَ عَائِدًا مَشَى فِي خَرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ، فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
Barang siapa yang mendatangi saudaranya muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, dia berjalan di atas kebun nirwana hingga dia duduk. Apabila dia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila dia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Syaikh al-Albani berkata: Hadis sahih)
Malaikat bersalawat artinya mendoakan kebaikan bagi mereka.
Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan, para malaikat memohonkan ampun kepada Allah bagi siapa saja yang menjenguk orang yang sakit. (Diringkas dari kitab Kitab al-Adab karya Syaikh Fuad bin Abdul Aziz asy-Syalhub, hlm. 247-248, cetakan Darul Qasim)
Penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً
Siapa yang menjenguk orang sakit atau berkunjung kepada saudaranya alasannya yakni Allah, akan ada penyeru yang berseru, “Alangkah baiknya dirimu, alangkah baiknya langkahmu, engkau telah menempati daerah tinggal di surga”. (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lihat: Sahih at-Tirmidzi, no. 1633. Lihat kitab Mausu’ah al-Adab al-Islamiyyah karya Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, hlm. 623)
Demikianlah beberapa keutamaan yang akan didapatkan oleh seorang muslim yang menjenguk saudara, teman, sahabat, atau siapa saja. Semoga goresan pena singkat ini menjadi motivasi tersendiri bagi kita untuk bersegera menjenguk orang yang sakit. Silakan bersegera menjenguknya, limpahan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala telah menanti anda.
Sumber :
www.duniaislam.org
abumusa81.wordpress.com
Allah ta’ala memang terbiasa hadir bersama orang-orang yang sepi baik alasannya yakni dizalimi atau sepi alasannya yakni sakit. Pada mereka Allah hadir. Demikian Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Irsyadul Ibadmengutip hadits qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebegai berikut.
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه.
Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, “Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kamu tidak menjenguk-Ku?” Orang itu menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana saya mendoakan-Mu sedangkan Engkau yakni Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab, “Tidakkah kamu tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kamu tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kamu menjenguknya, kamu akan mendapati Aku di sisinya.”
Maksudnya, “Kau akan mendapat ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya.” HR Muslim.
Hadis qudsi ini menganjurkan kepada siapa saja untuk meluangkan waktu demi menjenguk kerabat atau sahabat yang sedang sakit. Di dalam hadis qudsi di atas, Allah menjanjikan Pahala Bagi yang menjenguk Orang Sakit, Pahala besar untuk mereka yang memperlihatkan waktunya demi menghibur orang sakit. Karena, hati orang yang sakit akan merasa lapang ketika dijenguk.
Kalau tidak sempat menjenguk secara pribadi alasannya yakni keterbatasan jarak, kemampuan fisik lainnya, atau udzur lain, sekurangnya mereka memberikan doa via telpon atau pesan singkat dan titip salam kepada mereka yang akan menjenguk. Wallahu a‘lam.
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Merupakan kebun surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
Siapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun nirwana hingga dia kembali. (HR. Muslim)
Maksudnya, orang yang menjenguk orang sakit akan memanen banyak pahala sebagaimana orang yang berada di kebun nirwana yang memanen buah-buahan surga.
Berada di dalam rahmat Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ، حَتَّى إِذَا قَعَدَ اِسْتَقَرَّ فِيْهَا
Siapa yang menjenguk orang sakit, dia akan masuk ke dalam rahmat (Allah), sehingga apabila duduk, dia akan berada di dalam rahmat tersebut. (HR. al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad dan disahihkan al-Albani)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyampaikan:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ الرَّحْمَةَ، فَإِذَا جَلَسَ عِنْدَهُ اِسْتَقْنَعَ فِيْهَا، فَإِذَا خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ خَاضَ الرَّحْمَةَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ
Barang siapa yang menjenguk orang sakit, dia masuk ke dalam rahmat (Allah). Apabila duduk di sisinya, dia merasa puas/tenang di dalam rahmat itu. Apabila keluar darinya dia senantiasa berada di dalam rahmat itu hingga dia pulang ke rumahnya. (HR. Ibnu Abdil Barr di kitab at-Tamhid 24/273)
Berbuah banyak pahala dari Allah
Dalam sebuah hadis qudsi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: يَا ابْنَ آدَمَ، مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِيْ. قَالَ: يَا رَبِّ، كَيْفَ أَعُوْدُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ؟ قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِيْ فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ، أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِيْ عِنْدَهُ
Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata: Ya Rabb, bagaimana saya menjenguk-Mu sementara Engkau yakni Tuhan alam semesta? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya pasti engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya? (HR. Muslim)
Ulama menjelaskan, hadis ini tidak memperlihatkan bahwa Allah benar-benar sakit, namun memperlihatkan akan kemuliaan dan keutamaan hamba yang menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Barang siapa yang menjenguk saudaranya yang sakit dia akan mendapat limpahan pahala dari sisi Allah azza wa jalla.
Mendapatkan doa kebaikan dari malaikat
Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ أَتَى أَخَاهُ الْمُسْلِمَ عَائِدًا مَشَى فِي خَرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ، فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
Barang siapa yang mendatangi saudaranya muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, dia berjalan di atas kebun nirwana hingga dia duduk. Apabila dia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila dia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Syaikh al-Albani berkata: Hadis sahih)
Malaikat bersalawat artinya mendoakan kebaikan bagi mereka.
Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan, para malaikat memohonkan ampun kepada Allah bagi siapa saja yang menjenguk orang yang sakit. (Diringkas dari kitab Kitab al-Adab karya Syaikh Fuad bin Abdul Aziz asy-Syalhub, hlm. 247-248, cetakan Darul Qasim)
Penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً
Siapa yang menjenguk orang sakit atau berkunjung kepada saudaranya alasannya yakni Allah, akan ada penyeru yang berseru, “Alangkah baiknya dirimu, alangkah baiknya langkahmu, engkau telah menempati daerah tinggal di surga”. (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lihat: Sahih at-Tirmidzi, no. 1633. Lihat kitab Mausu’ah al-Adab al-Islamiyyah karya Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, hlm. 623)
Demikianlah beberapa keutamaan yang akan didapatkan oleh seorang muslim yang menjenguk saudara, teman, sahabat, atau siapa saja. Semoga goresan pena singkat ini menjadi motivasi tersendiri bagi kita untuk bersegera menjenguk orang yang sakit. Silakan bersegera menjenguknya, limpahan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala telah menanti anda.
Sumber :
www.duniaislam.org
abumusa81.wordpress.com