Contoh Bukti Kejujuran Nabi Muhammad Saw
Wednesday, September 19, 2018
Edit
Ketika Nabi Muhammad Saw. hendak memulai dakwah secara terbuka dan terang-terangan, langkah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. misalnya berdiri di atas bukit, lalu dia memanggil-manggil kaum Quraisy untuk berkumpul, “Wahai kaum Quraisy, kemarilah berkumpul kalian semua. Aku akan memperlihatkan sebuah gosip kepada kalian semua!”
Kaum Quraisy berdatangan berduyun-duyun mendengar panggilan yang lantang dari Rasulullah saw., mereka berkumpul untuk mendengarkan gosip dari insan jujur yang penuh kebanggaan itu. Setelah masyarakat Quraisy berkumpul dalam jumlah besar, dia tersenyum lalu bersabda, “Saudara-saudaraku, jikalau saya memberi khabar kepadamu, di balik bukit ini ada musuh yang sudah siap siaga hendak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa ragu sedikitpun semuanya menjawab mantap, “Percaya!”
Kemudian, Nabi Muhammad Saw. kembali bertanya, “Mengapa kalian eksklusif percaya tanpa terlebih dahulu membuktikannya?” Tanpa ragu-ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab dengan mantap, “Engkau sekalipun tidak pernah berbohong, wahai Al-Amin. Engkau yaitu insan yang paling jujur yang pernah kami kenal.”
Demikianlah pola dari banyak bukti dari kejujuran Nabi Muhammad Saw., dia yaitu seorang yang dikenal tidak pernah berbohong semenjak kecil sehingga apapun yang dikatakan dia dipercaya oleh masyarakat. Marilah mulai ketika ini kita berusaha untuk menjadi orang yang jujur sehingga dipercaya oleh keluarga, teman-teman dan orang-orang di lingkungan kita.
Kaum Quraisy berdatangan berduyun-duyun mendengar panggilan yang lantang dari Rasulullah saw., mereka berkumpul untuk mendengarkan gosip dari insan jujur yang penuh kebanggaan itu. Setelah masyarakat Quraisy berkumpul dalam jumlah besar, dia tersenyum lalu bersabda, “Saudara-saudaraku, jikalau saya memberi khabar kepadamu, di balik bukit ini ada musuh yang sudah siap siaga hendak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa ragu sedikitpun semuanya menjawab mantap, “Percaya!”
Kemudian, Nabi Muhammad Saw. kembali bertanya, “Mengapa kalian eksklusif percaya tanpa terlebih dahulu membuktikannya?” Tanpa ragu-ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab dengan mantap, “Engkau sekalipun tidak pernah berbohong, wahai Al-Amin. Engkau yaitu insan yang paling jujur yang pernah kami kenal.”
Demikianlah pola dari banyak bukti dari kejujuran Nabi Muhammad Saw., dia yaitu seorang yang dikenal tidak pernah berbohong semenjak kecil sehingga apapun yang dikatakan dia dipercaya oleh masyarakat. Marilah mulai ketika ini kita berusaha untuk menjadi orang yang jujur sehingga dipercaya oleh keluarga, teman-teman dan orang-orang di lingkungan kita.