Isi Kandungan Al-Qur'an Surat At-Takatsur
Monday, July 20, 2020
Edit
Surah At-Takasur (bermegah-megahan) yaitu surah ke-102 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Al-Qur'an Surat At-Takatsur Ayat 1-8.
Asbabun Nuzul.
Surah at-Takatsur ayat 1-2 turun berkenaan dengan dua kabilah Ansar: Bani Haritsah dan Banil Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling bertanya:” Apakah kalian memiliki hero segagah dan secekatan si anu?” Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka saling mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur dengan menawarkan kuburannya. Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah terlalaikan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah)
Kandungan Al-Qur'an Surat At-Takatsur.
Pokok kandungan surah at-Takatsur yaitu perihal sikap insan yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi sehingga mengakibatkan melalaikan dari tujuan hidupnya, yaitu taat kepada Allah Swt. Ia gres akan menyadari kesalahannya jikalau selesai hidup sudah menjemputnya. Allah Swt sangat mencela sikap yang bermegah-megahan dan membangga-banggakan status sosial. Allah Swt menjelaskan bahwa kelak, di alam abadi nanti Allah Swt akan menyediakan daerah bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka benar-benar kekal di dalamnya. Di selesai surah Allah Swt menegaskan bahwa pada hari selesai zaman nanti insan akan dimintai pertanggung balasan perihal kenikmatan yang dimegah-megahkan saat di dunia itu.
Setelah kita memahami kandungan surah at-Takatsur pasti timbul harapan pada diri kita untuk menghindari perbuatan-perbuatan tercela tersebut, pastikan bahwa kita bisa dengan berharap sumbangan dari Allah Swt.
Sebagai kesimpulannya dari surah at- Takatsur yaitu :
1. Surah at-Takatsur mengungkap perihal sikap orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan sehingga melalaikan kehidupan akhirat.
2. Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia yaitu bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan dimintai pertanggung jawaban perihal harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan di dunia.
3. Surah at-Takatsur mengiformasikan perihal bahaya siksa yaitu berupa neraka. daerah bagi orang-orang yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta sehingga melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak akan berada di neraka Jahim.
Setelah kita mempelajari kandungan yang terdapat pada surah di atas, maka kita harus bisa mengambil hikmah akhir dari perbuatan tercela yang diungkapkan dalam surah tersebut. Dalam penerapannya kita harus bisa menghindari prilaku tercela tersebut, antara lain dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki.
2. Memilih teladan hidup sederhana tapi bermartabat.
3. Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup.
4. Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam mengingat Allah Swt.
5. Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak menghalalkan segala cara.
6. Mencari harta yang halal dan thayyib yaitu bersifat wajib.
7. Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki yaitu amanah yang kelak akan dimintai pertanggung balasan di hadapan Allah Swt.
Al-Qur'an Surat At-Takatsur Ayat 1-8.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
2. hingga kau masuk ke dalam kubur. كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
3. Janganlah begitu, kelak kau akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
4. dan janganlah begitu, kelak kau akan mengetahui. كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ
5. Janganlah begitu, jikalau kau mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
6. pasti kau benar-benar akan melihat neraka Jahiim, ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ
7. dan bersama-sama kau benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin. ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
8. kemudian kau pasti akan ditanyai pada hari itu perihal kenikmatan (yang kau megah-megahkan di dunia itu).Asbabun Nuzul.
Surah at-Takatsur ayat 1-2 turun berkenaan dengan dua kabilah Ansar: Bani Haritsah dan Banil Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling bertanya:” Apakah kalian memiliki hero segagah dan secekatan si anu?” Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka saling mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur dengan menawarkan kuburannya. Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah terlalaikan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah)
Kandungan Al-Qur'an Surat At-Takatsur.
Pokok kandungan surah at-Takatsur yaitu perihal sikap insan yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi sehingga mengakibatkan melalaikan dari tujuan hidupnya, yaitu taat kepada Allah Swt. Ia gres akan menyadari kesalahannya jikalau selesai hidup sudah menjemputnya. Allah Swt sangat mencela sikap yang bermegah-megahan dan membangga-banggakan status sosial. Allah Swt menjelaskan bahwa kelak, di alam abadi nanti Allah Swt akan menyediakan daerah bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka benar-benar kekal di dalamnya. Di selesai surah Allah Swt menegaskan bahwa pada hari selesai zaman nanti insan akan dimintai pertanggung balasan perihal kenikmatan yang dimegah-megahkan saat di dunia itu.
Setelah kita memahami kandungan surah at-Takatsur pasti timbul harapan pada diri kita untuk menghindari perbuatan-perbuatan tercela tersebut, pastikan bahwa kita bisa dengan berharap sumbangan dari Allah Swt.
Sebagai kesimpulannya dari surah at- Takatsur yaitu :
1. Surah at-Takatsur mengungkap perihal sikap orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan sehingga melalaikan kehidupan akhirat.
2. Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia yaitu bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan dimintai pertanggung jawaban perihal harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan di dunia.
3. Surah at-Takatsur mengiformasikan perihal bahaya siksa yaitu berupa neraka. daerah bagi orang-orang yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta sehingga melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak akan berada di neraka Jahim.
Setelah kita mempelajari kandungan yang terdapat pada surah di atas, maka kita harus bisa mengambil hikmah akhir dari perbuatan tercela yang diungkapkan dalam surah tersebut. Dalam penerapannya kita harus bisa menghindari prilaku tercela tersebut, antara lain dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki.
2. Memilih teladan hidup sederhana tapi bermartabat.
3. Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup.
4. Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam mengingat Allah Swt.
5. Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak menghalalkan segala cara.
6. Mencari harta yang halal dan thayyib yaitu bersifat wajib.
7. Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki yaitu amanah yang kelak akan dimintai pertanggung balasan di hadapan Allah Swt.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal isi kandungan Al-Qur’an Surat at-Takatsur. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.