Biografi Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M)

Sayyid Ahmad Khan merupakan keturunan dari Husein, yaitu cucu nabi Muhammad Saw melalui Fatimah dan Ali. Khan lahir di Delhi pada tahun 1817 M. Kakek Khan yakni Sayyid Hadi yang menjadi pembesar istana pada zaman Alamaghir II (1754-1759 M). Sejak kecil Ahmad Khan mengenyam pendidikan tradisional dalam bidang pengetahuan agama. Ahmad Khan mencar ilmu bahasa Arab, dan bahasa Persia selain itu juga gemar membaca buku dalam banyak sekali bidang ilmu pengetahuan. Di usia delapan belasan tahun Ahmad Khan bekerja pada serikat India Timur, kemudian menjadi hakim.

Ahmad Khan di tahun 1846 M kembali ke Delhi, selain mencar ilmu Ahmad khan mulai menjalin relasi dengan para tokoh-tokoh dan para pemuka agama di Delhi. Kembalinya ke Delhi dimanfaatkan Ahmad Khan untuk melihat dan mempelajari peninggalanpeninggalan kerajaan islam dimasa silam, ibarat Nawab Ahmad Baksh, Nawab Mustafa Khan, Hakim Mahmud Khan, dan Nawab Aminuddin. Selain itu, Ahmad Khan melulai menulis dan karya pertamanya yakni asar al-Sanadid.

Pada tahun 1857 M terjadi pemberontakan sehingga politik di Delhi mengalami situasi kacau, serta menjadikan kekerasan (anarkis) terhadap masyarakat India. Ahmad Khan, melihat kondisi tersebut berencana meninggalkan India dan menuju Mesir, tetapi keinginannya tersebut diurungkannya.

Ahmad Khan menentukan tetap di Delhi dan memperjuangkan umat islam India supaya menjadi umat yang maju. Langkah yang dilakukan ialah dengan mencegah terjadinya konflik dan kekerasan. Ahmad Khan bahkan pernah menolong warga Inggris dari pembunuhan, atas jasanya tersebut Khan memperoleh gelar kehormaatan yaitu Sir. Tetapi Ahmad Khan dengan rendah hati menolak proteksi gelar tersebut. Inggris dan Ahmad Khan kemudian menjalin relasi baik dan relasi ini dipakai Ahmad Khan untuk kepentingan umat Islam India.
Baca Juga :


Ahmad Khan menilai bahwa jalan umat islam supaya sanggup mencar ilmu ilmu pengetahuan dan menjadi maju, tidak cukup menentang Inggris melalui kerjasama dengan hindu. Akan tetapi menjalin relasi baik dan kerjasama dengan Inggis juga harus dilakukan. Ahmad Khan kemudian meyakinkan pemerintah Inggris bahwa umat islam tidak ikut dalam pemberontakan 1857 M. Ahmad Khan membuatkan selebaran berisikan sebabsebab terjadinya pemberontakan 1857 M, yaitu:

1. Intervensi Inggris atas agama, ibarat pembentukan sekolah misionaris kristen dan menghapuskan pendidikan agama di sekolah tinggi tinggi, dan proteksi pendidikan agama kristen di dalam panti asuhan yang dikelola Inggris;

2. Tidak diikutsertkannya orang India yang beragama Islam maupun hindu dalam forum perkawinan, sehingga mengakibatkan kecurigaan di kalangan rakyat India;

a. Rakyat India dengan ketidaktahuannya menganggap Inggris berniat dan bertujuan merubah agama rakyat India menjadi kristen;

b. Inggris tidak mengetahui keluhan dan harapan rakyat India;

c. Inggris tidak menjalin relasi baik dengan rakyat India, padahal relasi baik yakni kunci dari kestabilan dalam pemerintahan;

Sikap Ahmad Khan tersebut berhasil merubah pandangan Inggris terhadap umat islam India. Tidak hingga disitu, Khan kemudian mendirikan sekolah Inggris di Muradabad di tahun 1861 M. Ahmad Khan kemudian di tahun 1878 M mengukir karya bersejarah dan kuat dalam memajukan islam di India, yaitu dengan mendirikan sekolah Mohammedan Angio Oriental College (MAOC) di Aligarh. Di tahun 1978 M, Ahmad Khan mengundurkan diri dari kepegawaian pemerintah Inggris dan menentukan fokus pada pendidikan umat Islam India, hingga menginggal di tahun 1989 M.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal biografi singkat Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M). Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel