Biografi Singkat Syah Waliyullah Dan Pemikirannya Dalam Pembaharuan Islam
Tuesday, July 21, 2020
Edit
Syah Waliyullah dilahirkan di Delhi pada tanggal 21 Februari 1703 M. Ia mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, Syah Abd Rahim, seorang sufi dan ulama yang mempunyai madrasah. Setelah dewasa, ia kemudian turut mengajar di madrasah itu. Selanjutnya, ia pergi naik haji dan selama satu tahun di Hejaz ia sempat berguru pada ulama-ulama yang ada di Mekkah dan Madinah. Ia kembali ke Delhi pada tahun 1732 dan meneruskan pekerjaannya yang usang sebagai guru. Di samping itu, ia gemar menulis buku dan banyak meninggalkan karya-karyanya, di antaranya buku Hujjatullah Al-Baligah dan Fuyun Al-Haramain.
Di antara penyebab yang membawa kepada kelemahan dan kemunduran umat Islam berdasarkan pemikirannya yaitu sebagai berikut.
a. Terjadinya perubahan sistem pemerintahan Islam dari sistem kekhalifahan menjadi sistem kerajaan.
b. Sistem demokrasi yang ada dalam kekhalifahan diganti dengan sistem monarki absolut.
c. Perpecahan di kalangan umat Islam yang disebabkan oleh banyak sekali kontradiksi aliran dalam Islam.
d. Adat istiadat dan pedoman bukan Islam masuk ke dalam kepercayaan umat Islam.
Di zaman Syah Waliyullah, penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa abnormal masih dianggap terlarang. Tetapi, ia melihat bahwa orang di India membaca al-Qur’an dengan tidak mengerti isinya. Pembacaan tanpa pengertian tidak besar faedahnya untuk kehidupan duniawi mereka. Ia melihat perlu al-Qur’an diterjemahkan ke dalam bahasa yang sanggup dipahami orang awam. Bahasa yang dipilihnya ialah bahasa Persia yang banyak digunakan di kalangan akil Islam India di saat itu.
Penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa Persia disempurnakan Syah Waliyullah di tahun 1758. Terjemahan itu pada mulanya menerima tantangan, tetapi lambat laun sanggup juga diterima oleh masyarakat. Karena masyarakat telah mau mendapatkan terjemahan, putranya kemudian menciptakan terjemahan ke dalam bahasa Urdu, bahasa yang lebih umum digunakan oleh masyarakat Islam India daripada bahasa Persia.
Di antara penyebab yang membawa kepada kelemahan dan kemunduran umat Islam berdasarkan pemikirannya yaitu sebagai berikut.
a. Terjadinya perubahan sistem pemerintahan Islam dari sistem kekhalifahan menjadi sistem kerajaan.
b. Sistem demokrasi yang ada dalam kekhalifahan diganti dengan sistem monarki absolut.
c. Perpecahan di kalangan umat Islam yang disebabkan oleh banyak sekali kontradiksi aliran dalam Islam.
d. Adat istiadat dan pedoman bukan Islam masuk ke dalam kepercayaan umat Islam.
Di zaman Syah Waliyullah, penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa abnormal masih dianggap terlarang. Tetapi, ia melihat bahwa orang di India membaca al-Qur’an dengan tidak mengerti isinya. Pembacaan tanpa pengertian tidak besar faedahnya untuk kehidupan duniawi mereka. Ia melihat perlu al-Qur’an diterjemahkan ke dalam bahasa yang sanggup dipahami orang awam. Bahasa yang dipilihnya ialah bahasa Persia yang banyak digunakan di kalangan akil Islam India di saat itu.
Penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa Persia disempurnakan Syah Waliyullah di tahun 1758. Terjemahan itu pada mulanya menerima tantangan, tetapi lambat laun sanggup juga diterima oleh masyarakat. Karena masyarakat telah mau mendapatkan terjemahan, putranya kemudian menciptakan terjemahan ke dalam bahasa Urdu, bahasa yang lebih umum digunakan oleh masyarakat Islam India daripada bahasa Persia.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana biografi singkat Syah Waliyullah dan pemikirannya dalam pembaharuan Islam. Sumber Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.