Perbedaan Bentuk Mukjizat Nabi Saw Dengan Mukjizat Nabi Terdahulu

Dilihat dari aspek kemu’jizatannya, al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. merupakan Mu’jizat Ma’nawi, di mana untuk memahami dan mencapai kemu’jizatan al-Qur’an harus dengan memakai nalar pikiran yang rasional dan kecerdasan hati.

Al-Qur’an yaitu merupakan satu-satunya mu’jizat ma’nawi yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. yang tidak dimiliki oleh para Nabi dan Rasul sebelum beliau. Al-Qur’an yaitu Mu’jizat yang terbesar bagi Nabi Muhammad Saw. yang berlaku kekal hingga kiamat kelak.

Di samping Mu’jizat al-Qur’an yang bersifat ma’nawi, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. juga diberi Mu’jizat Syakhsiyyah. Misalnya: jari-jari dia bisa mengeluarkan air pada ketika sahabat-sahabat dia kehausan, dia bisa membelah bulan menjadi dua hanya dengan memakai jari yang ditunjukkan ke bulan untuk memenuhi tantangan orang kafir, dan masih ada beberapa Mu’jizat Syakhsiyyah lainnya yang diberikan Allah Swt. kepada dia Saw.

Berbeda halnya dengan Nabi Muhammad Saw. yang menerima Mu’jizat Syakhsiyyah dan Ma’nawi, para Nabi dan Rasul sebelum dia umumnya menerima Mu’jizat Syakhsiyyah saja. Di dalam al-Qur’an banyak digambarkan mengenai Mu’jizat-mu’jizat yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul terdahulu tersebut. Di antaranya yaitu :

a. Mu’jizat Nabi Nuh As.
Mu’jizat Nabi Nuh As. berupa kemampuan untuk menciptakan kapal yang sangat besar untuk menampung dan menyelamatkan kaum yang beriman dari banjir besar, padahal ketika itu sama sekali belum dikenal cara pembuatan kapal. Allah Swt. berfrman:

وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا ۚ إِنَّهُمْ مُغْرَقُونَ . وَيَصْنَعُ الْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَأٌ مِنْ قَوْمِهِ سَخِرُوا مِنْهُ ۚ قَالَ إِنْ تَسْخَرُوا مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ

“Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku perihal orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. Dan mulailah dia (Nuh) menciptakan kapal. Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya. Dia (Nuh) berkata, ”Jika kau mengejek kami, maka kami (pun) akan mengejekmu sebagaimana kau mengejek (kami). (QS. Hud : 37-38)

b. Mu’jizat Nabi Ibrahim As.
Mu’jizat Nabi Ibrahim As. berupa keistimewaan tidak hangus dibakar dalam api oleh raja Namrud. Hal ini digambarkan dalam QS. an-Anbiya’: 68-69 sebagai berikut:

قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانْصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ . قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

Mereka berkata, ”Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, bila kau benarbenar hendak berbuat.” Kami (Allah) berfirman, ”Wahai api! Jadilah kau dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS. al-Anbiya’: 68-69)

c. Mu’jizat Nabi Musa As.
Mu’jizat Nabi Musa As. yaitu berupa tongkat yang sanggup menjelma ular besar untuk mengalahkan tukang-tukang sihir Fir’aun yang menyihir tali menjadi ular-ular kecil. Di samping itu tongkat dia tersebut juga bisa menimbulkan 12 sumber mata air yang memancar ketika dipukulkan kepada sebuah kerikil pada ketika dia memohon air minum untuk kaumnya sebanyak 12 suku. Sebagaimana digambarkan dalam QS. al-A’raf : 107 dan QS. Al-Baqarah : 60

فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ

“Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya.” (QS. al-A’raf : 107)

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, kemudian Kami berϔirman, ”Pukullah kerikil itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui daerah minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kau melaksanakan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.” (QS.al-Baqarah : 60)

d. Mu’jizat Nabi Dawud As.
Mu’jizat Nabi Dawud As. berupa kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangan beliau, sehingga bisa dibuat sedemikian rupa menjadi baju besi dan senjata untuk sanggup mengalahkan raja Jalut. Hal ini dijelaskan dalam QS. Saba’ :10-11.

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ . أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ ۖ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman), ”Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kau kerjakan." (QS. Saba’:10-11)

e. Mu’jizat Nabi Sulaiman As.
Mu’jizat Nabi Sulaiman As. berupa kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa binatang, menyerupai burung hud-hud dan semut. Sebagaimana digambarkan dalam QS. an-Naml : 16-18.

وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ ۖ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ
وَحُشِرَ لِسُلَيْمَانَ جُنُودُهُ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

"Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, ”Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.” Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, insan dan burung, kemudian mereka berbaris dengan tertib. 18. Hingga ketika mereka hingga di lembah semut, berkatalah seekor semut, ”Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, semoga kau tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml :16-18)

f. Mu’jizat Nabi Isa As.
Mu’jizat Nabi Isa As. berupa kemampuan untuk menciptakan burung dari tanah, menyembuhkan orang buta semenjak lahir, menyembuhkan penyakit sopak atau kusta, dan sanggup menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah Swt. Seperti yang digambarkan dalam QS. Ali ‘Imran : 49

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), ”Aku telah tiba kepada kau dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu saya mengembangkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk menyerupai burung, kemudian saya meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan saya menyembuhkan orang yang buta semenjak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan saya menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan saya beritahukan kepadamu apa yang kau makan dan apa yang kau simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, bila kau orang beriman.” (QS. Ali ‘Imran : 49)
Baca Juga :



Demikian sahabat bacaan madani ulasan perihal beberapa ayat al-Qur’an yang menjelaskan perihal mu’jizat para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. yang kesemuanya berbentuk Mu’jizat .
Sumber, Al-Qur’an Hadits, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel