Pengertian Shalat Jum'at, Syarat Wajib, Syarat Syah. Adat Dan Pesan Tersirat Shalat Jum'at

Hari Jum’at disebut juga “Sayyidul Ayyam”, artinya “tuannya hari”. Hari Jum’at memiliki keistimewaan dibandingkan hari lain.  Kata Jum’at diambil dari kata “jama’a” yang artinya “berkumpul”. Yaitu hari berkumpulnya umat muslim untuk melakukan kebaikan berupa shalat Jum’at.

Shalat Jumat ialah shalat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan setelah khotbah Jumat pada waktu Zuhur di hari Jumat. Hukumnya wajib bagi pria yang sudah memenuhi syarat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat di hari Jumat, maka bersegeralah kau kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli.” (QS. al-Jumu’ah/62: 9)

Shalat Jumat pada prinsipnya sama dengan shalat wajib yang dilaksanakan secara berjamaah. shalat Jumat ialah shalat wajib atau fardu ‘ain yang dilaksanakan oleh setiap muslim pria dalam setiap minggunya pada hari Jumat.

Shalat Jumat dilaksanakan secara berjamaah dan dilarang dilakukan sendirisendiri. Agar shalat Jumat sanggup dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, maka kalian harus mengetahui ketentuan-ketentuannya.

Syarat Wajib Shalat Jumat.
Shalat Jumat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut.

1. Islam.
2. Ballig (dewasa), bawah umur tidak diwajibkan.
3. Berakal, orang absurd tidak wajib.
4. Laki-laki, wanita tidak diwajibkan.
5. Sehat, orang yang sedang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan.
Menetap (bermukim), orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) tidak wajib.

Syarat Sah Mendirikan Shalat Jumat.
Shalat Jumat dianggap sah apabila memenuhi  syarat sebagai berikut.

1. Dilaksanakan di daerah yang telah dijadikan daerah bermukim oleh penduduknya, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Oleh alasannya itu, tidak sah mendirikan shalat Jumat di ladang-ladang yang penduduknya hanya singgah di sana untuk sementara waktu saja.

2. Dilaksanakan secara berjamaah. Tidak sah hukumnya apabila shalat Jumat dilaksanakan sendiri-sendiri. Para ulama berbeda pendapat perihal jumlah orang untuk sanggup mendirikan shalat Jumat. Sebagian ulama menyampaikan minimal 40 orang dan ada yang menyampaikan minimal 2 orang.

3. Dilaksanakan pada waktu Zuhur. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi:

Dari Anas bin Malik,” Sesungguhnya Rasulullah saw. shalat Jumat ketika matahari telah tergelincir.”(H.R. Bukhari)
  
4. Shalat Jumat dilaksanakan dengan didahului dua khotbah.

Sunah yang Berkaitan dengan Shalat Jumat.

1. Mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke masjid.
2. Memakai pakaian yang elok dan disunahkan berwarna putih.
3. Memakai wangi-wangian.
4. Memotong kuku, menggunting kumis, dan menyisir rambut.
5. Menyegerakan pergi ke masjid untuk melakukan shalat Jumat.
6. Melaksanakan shalat tahiyatul masjid (shalat untuk menghormati masjid)
7. Membaca al-Qur’an atau zikir sebelum khotbah Jumat.
8. Memperbanyak doa dan shalawat atas Nabi Muhammad Saw.

Adab Melaksanakan Shalat Jumat.
1. Meluruskan saf (barisan shalat). Saf di depan yang masih kosong segera diisi. Salah satu kesempurnaan shalat berjamaah ialah saf-nya lurus dan rapat.

2. Ketika khatib sedang berkhotbah, dilarang berbicara satu kata pun. Berkata-kata dikala khotbah berlangsung mengakibatkan shalat Jumat sia-sia.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda yang artinya:

“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, ‘diamlah, dan khatib sedang berkhotbah! ”Sungguh engkau telah berkata sia-sia.” (HR. Bukhari Muslim).

Hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas. Ia berkata bahwa Rasulullah bersabda yang artinya:

“Barang siapa yang berbicara pada dikala imam khotbah Jumat, maka ia menyerupai keledai yang memikul kitab, sedangkan yang mengingatkan orang untuk diam, maka tidak tepat  shalat Jumatnya.” (H.R. Ahmad).

Hikmah Shalat Jumat.
1. Memuliakan hari Jumat.

2. Menguatkan tali silaturrahmi. Kita sanggup mengetahui kondisi jamaah yang lainnya. Misalnya, kalau kita melihat ada jamaah sedang dilanda kesusahan hidup, kita sanggup membantu mereka. Atau, kalau ada yang jarang ke masjid alasannya sakit, kita sanggup menjenguk mereka.

Bahkan,  jika kita melihat ada yang bermaksiat, kita sanggup pribadi menasihatinya. Dari sini umat Islam sanggup mewujudkan semangat bahu-membahu dalam kebaikan dan takwa sekaligus saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran dengan amar ma'ruf dan nahi munkar.

3. Berkumpulnya umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara untuk mencari barakah Allah Swt.

4. Dengan sering berjamaah di masjid, sanggup menambah semangat bekerja kita alasannya terbiasa melihat orang-orang yang semangat beribadah di masjid.

5. Melipat gandakan pahala kebaikan.

6. Membiasakan diri untuk disiplin terhadap waktu.

Halangan Shalat Jumat.
Hal-hal yang sanggup dijadikan alasan untuk boleh tidak shalat Jumat ialah sebagai berikut.

1. Sakit. Orang yang sakit diperbolehkan tidak melakukan shalat Jumat, tetapi harus melakukan shalat Zuhur.

2. Hujan lebat, angin kencang, dan musibah yang menyulitkan untuk melakukan shalat Jumat.

3. Musafir, yaitu seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh.

4. Perjalanan menuju daerah melakukan shalat Jumat tidak aman.
Sumber Buku Siswa Pendidikan Agama dan Budi PekertiSMP Kelas VII

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel