Perilaku Mulia Mengenakan Busana Sesuai Syari’At Islam
Saturday, August 15, 2020
Edit
Menerapkan sikap mulia mengenakan busana yang sesuai dengan syari’at Islam bertujuan supaya insan terjaga kehormatannya. Ajaran Islam tidak bermaksud untuk membatasi atau mempersulit gerak dan langkah umatnya. Justru dengan hukum dan syari’at tersebut, insan akan terhindar dari banyak sekali kemungkinan yang akan mendatangkan peristiwa dan kemudaratan bagi dirinya.
Berikut ini beberapa sikap mulia yang harus dilakukan sebagai pengamalan berbusana sesuai syari’at Islam, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
1. Sopan-Santun dan Ramah-Tamah.
Sopan-santun dan ramah-tamah merupakan ciri fundamental orang yang beriman. Mengapa demikian? Karena dia merupakan salah satu adab yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. sebagai teladan dan panutan.
Rasulullah yaitu orang yang santun dan lembut perkataannya serta ramah-tamah perilakunya. Hal itu dia tunjukan bukan saja kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, tetapi kepada orang lain bahkan kepada orang yang memusuhinya sekalipun.
2. Jujur dan Amanah.
Jujur dan amanah adah sifat orang-orang beriman dan saleh. Tidak akan keluar perkataan dusta dan sikap khianat kalau seseorang benar-benar beriman kepada Allah Swt. Orang yang membiasakan diri dengan hidup jujur dan amanah, maka hidupnya akan diliputi dengan kebahagiaan. Betapa tidak, banyak orang yang hidupnya gelisah dan menderita alasannya yaitu hidupnya penuh dengan dusta. Dusta yaitu seburuk-buruk perkataan.
3. Gemar Beribadah.
Beribadah yaitu kebutuhan ruhani bagi insan sebagaimana olah raga, makan, minum, dan istirahat sebagai kebutuhan jasmaninya. Karena ibadah yaitu kebutuhan, maka tidak ada alasan orang yang beriman untuk melalaikan atau meninggalkannya. Malahan, dia akan dengan senang hati melakukannya tanpa ada rasa keterpaksaan sedikitpun.
4. Gemar Menolong Sesama.
Menolong orang lain pada hakikatnya menolong diri sendiri. Bagi orang yang beriman, menolong dengan niat nrimo alasannya yaitu Allah Swt. semata akan mendatangkan rahmat dan karunia yang tiada tara. Berapa banyak orang yang gemar membantu orang lain hidupnya mulia dan terhormat.
Namun sebaliknya, bagi orang-orang yang kikir dan enggan membantu orang lain, sanggup dipastikan dia akan mengalami kesulitan hidup di dunia ini. Tolonglah orang lain, pasti proteksi akan tiba kepadamu meskipun bukan berasal dari orang yang kau tolong!
5. Menjalankan Amar Makruf dan Nahi Munkar.
Maksud amar makruf dan nahi munkar yaitu mengajak dan menyeru orang lain untuk berbuat kebaikan dan mencegah orang lain melaksanakan kemunkaran/ kemaksiatan.
Hal ini sanggup dilakukan dengan efektif kalau dia telah menunjukkan pola yang baik bagi orang lain yang diserunya. Tugas mulia tersebut haruslah dilakukan oleh setiap orang yang beriman. Ajaklah orang lain berbuat kebaikan dan cegahlah dia dari kemunkaran!
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal sikap mulia yang dimilki oleh orang yang menggunakan busana yang sesuai syari’at Islam. Mudah-mudahan kita selalu sanggup menutup aurat kita sesuai dengan ketentuan syari’at islam Aamiin.
Berikut ini beberapa sikap mulia yang harus dilakukan sebagai pengamalan berbusana sesuai syari’at Islam, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
1. Sopan-Santun dan Ramah-Tamah.
Sopan-santun dan ramah-tamah merupakan ciri fundamental orang yang beriman. Mengapa demikian? Karena dia merupakan salah satu adab yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. sebagai teladan dan panutan.
Rasulullah yaitu orang yang santun dan lembut perkataannya serta ramah-tamah perilakunya. Hal itu dia tunjukan bukan saja kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, tetapi kepada orang lain bahkan kepada orang yang memusuhinya sekalipun.
2. Jujur dan Amanah.
Jujur dan amanah adah sifat orang-orang beriman dan saleh. Tidak akan keluar perkataan dusta dan sikap khianat kalau seseorang benar-benar beriman kepada Allah Swt. Orang yang membiasakan diri dengan hidup jujur dan amanah, maka hidupnya akan diliputi dengan kebahagiaan. Betapa tidak, banyak orang yang hidupnya gelisah dan menderita alasannya yaitu hidupnya penuh dengan dusta. Dusta yaitu seburuk-buruk perkataan.
3. Gemar Beribadah.
Beribadah yaitu kebutuhan ruhani bagi insan sebagaimana olah raga, makan, minum, dan istirahat sebagai kebutuhan jasmaninya. Karena ibadah yaitu kebutuhan, maka tidak ada alasan orang yang beriman untuk melalaikan atau meninggalkannya. Malahan, dia akan dengan senang hati melakukannya tanpa ada rasa keterpaksaan sedikitpun.
4. Gemar Menolong Sesama.
Menolong orang lain pada hakikatnya menolong diri sendiri. Bagi orang yang beriman, menolong dengan niat nrimo alasannya yaitu Allah Swt. semata akan mendatangkan rahmat dan karunia yang tiada tara. Berapa banyak orang yang gemar membantu orang lain hidupnya mulia dan terhormat.
Namun sebaliknya, bagi orang-orang yang kikir dan enggan membantu orang lain, sanggup dipastikan dia akan mengalami kesulitan hidup di dunia ini. Tolonglah orang lain, pasti proteksi akan tiba kepadamu meskipun bukan berasal dari orang yang kau tolong!
5. Menjalankan Amar Makruf dan Nahi Munkar.
Maksud amar makruf dan nahi munkar yaitu mengajak dan menyeru orang lain untuk berbuat kebaikan dan mencegah orang lain melaksanakan kemunkaran/ kemaksiatan.
Hal ini sanggup dilakukan dengan efektif kalau dia telah menunjukkan pola yang baik bagi orang lain yang diserunya. Tugas mulia tersebut haruslah dilakukan oleh setiap orang yang beriman. Ajaklah orang lain berbuat kebaikan dan cegahlah dia dari kemunkaran!
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal sikap mulia yang dimilki oleh orang yang menggunakan busana yang sesuai syari’at Islam. Mudah-mudahan kita selalu sanggup menutup aurat kita sesuai dengan ketentuan syari’at islam Aamiin.