Kandungan Al-Qur’An Surat At-Tahrim Ayat 6 Ihwal Tanggung Jawab Insan Terhadap Keluarga Dan Masyarakat

Tanggung jawab yakni ciri insan beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab alasannya yakni ia menyadari tanggapan baik atau jelek perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan dedikasi atau pengorbanannya.

Al-Qur'an Surat At-Tahrim Ayat 6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang materi bakarnya yakni insan dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim: 6)

Memahami Isi Kandungan Al-Qur’an Surat  at-Tahrim Ayat 6.
Dalam suasana kejadian yang terjadi di rumah tangga Nasi Muhammad Saw ibarat diurai oleh ayat-ayat sebelumnya (munâsabah ayat), maka pada ayat ke 6 ini memberi tuntunan kepada kaum beriman bahwa: Hai orang-orang yang beriman, perihalah diri kau antara lain dengan meneladani Nabi Saw. dan pelihara juga keluarga kau yakni isteri, belum dewasa dan seluruh yang berada di bawah tanggungjawab kau dengan membimbing dan mendidik mereka supaya kau semuaterhindar api neraka yang materi bakarnya yakni insan yang kafir dan juga batu-batu antara lain yang dijadikan berhala-berhala.

Di atasnya yakni malaikat-malaikat yang kasar-kasar hati dan perilakunya, yang keras-keras perlakuannya dalam melakukan kiprah penyiksaan, yang tidak mendurhakai Allah Swt menyangkut apa yang Dia perintahkan kepada mereka (malaikat) sehingga siksa yang mereka jatuhkan, tidak kurang dan tidak juga berlebih dari apa yang diperintahkan Allah Swt, yakni sesuai dengan dosa dan kesalahan masing-masing penghuni neraka.

Ayat di atas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus bermula dari rumah. Walau secara redaksional ayat tersebut tertuju kepada kaum laki-laki (ayah), tetapi itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini tertuju kepada wanita dan lelaki (Ibu dan Ayah) sebagaimana ayat-ayat yang serupa (misalnya ayat memerintahkan berpuasa) yang juga tertuju kepada lelaki dan perempuan. Ini berarti kedua orang renta bertanggung jawab terhadap belum dewasa dan juga pasangan masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya.

Perintah kepada orang beriman supaya menjaga keselamatan diri dan seisi rumah tangga dari api neraka. Caranya yakni dengan menjauhkan perbuatan maksiat, memperkuat diri dengan kepercayaan supaya tidak mengikuti hawa nafsu dan senantiasa taat menjalankan perintah Allah Swt.

Islam sangat memberi perhatian terhadap religiusitas keluarga inti (nuclear family), balasannya kepala keluarga diminta menunjukkan bimbingan, nasehat dan pendidikan kepada mereka secara baik.

Diharapkan dari rumah tangga itulah dimulai menanamkan kepercayaan dan memupuk Islam. Karena dari rumah tangga itulah akan terbentuk umat dan selanjutnya akan tegak masyarakat Islam. Keluarga yang ringkih keimanannya, maka sendi-sendi bangunan masyarakat dan bangsa juga akan keropos dan rapuh.


Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal isi kandungan Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 perihal tanggung Jawab insan terhadap keluarga dan masyarakat. Sumber buku Tafsir Ilmu Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel