Perilaku Untuk Menghindari Serakah, Tamak, Bakhil, Israf Dan Tabzir
Saturday, August 15, 2020
Edit
Secara bahasa tamak berasal dari bahasa arab At-̣Tama' ̣ yang artnya suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup, sehingga selalu ingin menambah apa yang seharusnya ia miliki, tanpa memperhatikan hak-hak orang lain.
Al-bakhil secara bahasa berarti menahan sesuatu yang wajib. Sedangkan berdasarkan istilah al-bukhl ialah perbuatan seseorang menahan sesuatu yang wajib dan tamak atau rakus terhadap apa yang menjadi milik orang lain.
Menurut etiomologi/Lughowi Tabdir artinya Boros sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia. Boros artinya berlebih-lebihan atau menghambur-hamburkan dalam pemakaian uang ataupun barang.
Tabdzir diantaranya ; Menghambur-hamburkan harta kekayaan. Allah SWT. menjelaskan bahwa orang yang boros itu saudara syetan. Di dunia mereka termakan syetan sedangkan di alam abadi masuk neraka.
Dengan memahami sikap serakah, tamak, bakhil, isrāf dan tabżir, maka seharusnya kita mempunyai sikap sebagai berikut:
1. Berusaha untuk sanggup mendapatkan derma Allah SWT., dengan hati ikhlas, tidak berontak.
2. Hindari menggantungkan cita-cita kepada orang. Jangan suka mengharap derma orang tanpa alasan, maka orang lain akan merendahkanmu.
3. Berusahalah untuk mengekalkan harta yang kau miliki, dengan cara menggunakannya untuk kesenangan, kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain. Hanya dengan disedekahkanlah manfaat harta akan menjadi abadi hinga di alam abadi kelak.
4. Gunakan harta yang kita miliki secara seperlunya, jangan berlebih-lebihan sehingga melebihi batas kewajaran dan kepatutan berdasarkan syariat. Karena itu belajarlah terus sampai mengetahui batas hukum syariat pada setiap yang kita lakukan.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana sikap orang yang serakah, tamak, bakhil, israf dan tabzir. Semoga kita di jauhkan dari serakah, tamak, bakhil, israf dan tabzir. Aamiin.
Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com supaya bermanfaat. Aamiin.