Adab Terhadap Hewan Dan Tumbuhan
Saturday, August 15, 2020
Edit
Adab Terhadap Binatang.
Hewan atau binatang merupakan makhluk Allah Swt yang diciptakan untuk melengkapi kehidupan manusia. Manusia bisa menerima banyak sekali manfaat darinya.. Binatang juga makhluk Allah Swt yang diberikan nyawa dan mempunyai perasaan, hanya saja ia tidak mempunyai nalar fikiran menyerupai insan yang diciptakan untuk menjadi khalifah Allah Swt di muka bumi. Oleh karenanya,kita harus memperhatikan budpekerti kepada binatang sebagaimana telah diatur oleh agama. Di antara adab-adab kepada binatang yakni :
1. Memberinya makan dan minum apabila binatang itu lapar dan haus, lantaran Rasulullah Saw bersabda : “Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, pasti kalian dikasihani oleh yang ada di langit” (HR. At-Tirmizi)
2. Menyayangi dan menunjukkan kasih sayang kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw ketika para sahabatnya mengakibatkan burung sebagai target memanah.
“Allah melaknat orang yang mengakibatkan alam yang bernyawa sebagai sasaran." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Menyenangkannya di ketika menyembelih atau membunuhnya, lantaran Rasulullah Saw telah bersabda,:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan, dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kau menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya.” (HR. Muslim)
4. Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksanya atau membakarnya, lantaran Rasulullah Saw. telah bersabda :
“Seorang wanita masuk neraka lantaran seekor kucing yang ia kurung sampai mati, maka dari itu ia masuk neraka lantaran kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di ketika ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi.” (HR. Bukhari)
5. Boleh membunuh binatang yang mengganggu, menyerupai anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, lantaran Rasulullah Saw telah bersabda:
“Ada lima macam binatang fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali.” (HR. Muslim). Juga ada hadits sahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.
Itulah beberapa budpekerti atau etika yang selalu dipelihara oleh seorang muslim terhadap hewan.
Adab Terhadap Tumbuhan.
Sebagaimana hewan,tumbuhan juga makhluk yang diberi nyawa oleh Allah Swt. Karenanya kita juga harus menjaga budpekerti terhadap tumbuhan. Adapun beberapa budpekerti terhadap flora yakni :
1. Tidak merusak dan menebang pohon sembarangan, Allah swt. Berfirman dalam QS. al-Nazi’at: 31-32.
artinya :“(31)Dialah yang memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. (32)dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh”.
Dari ayat tersebut, lingkungan sanggup diwujudkan dalam bentuk perbuatan insan yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak lingkungan hidup. Usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah kelestarian lingkungan.
2. Tidak buang hajat dibawah pohon berbuah,Rasulullah Saw bersabda yang berarti :
“Jangan buang air di lubang binatang, di jalan daerah orang lewat, di daerah berteduh, di sumber air, di daerah pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci." (HR. Muslim dan Tirmidzi)
3. Membayar zakat hasil tanaman, dalam surat al-Baqarah ayat 267, Allah Swt berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu“.
Dari ayat tersebut sanggup kita ketahui sobat bacaan madani bahwa Allah Swt menyuruh umatnya untuk menzakatkan hasil bumi yang dikelolanya, contohnya pertanian, perkebunan, dan sebagainya dengan maksud, biar insan saling membuatkan terhadap sesamanya. Selain itu zakat juga sangat bermanfaat untuk mensucikan harta kita. Dan Allah Swt tidak akan menciptakan seseorang menjadi miskin jikalau mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sesamanya yang kurang mampu.
Hewan atau binatang merupakan makhluk Allah Swt yang diciptakan untuk melengkapi kehidupan manusia. Manusia bisa menerima banyak sekali manfaat darinya.. Binatang juga makhluk Allah Swt yang diberikan nyawa dan mempunyai perasaan, hanya saja ia tidak mempunyai nalar fikiran menyerupai insan yang diciptakan untuk menjadi khalifah Allah Swt di muka bumi. Oleh karenanya,kita harus memperhatikan budpekerti kepada binatang sebagaimana telah diatur oleh agama. Di antara adab-adab kepada binatang yakni :
1. Memberinya makan dan minum apabila binatang itu lapar dan haus, lantaran Rasulullah Saw bersabda : “Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, pasti kalian dikasihani oleh yang ada di langit” (HR. At-Tirmizi)
2. Menyayangi dan menunjukkan kasih sayang kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw ketika para sahabatnya mengakibatkan burung sebagai target memanah.
“Allah melaknat orang yang mengakibatkan alam yang bernyawa sebagai sasaran." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Menyenangkannya di ketika menyembelih atau membunuhnya, lantaran Rasulullah Saw telah bersabda,:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan, dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kau menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya.” (HR. Muslim)
4. Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksanya atau membakarnya, lantaran Rasulullah Saw. telah bersabda :
“Seorang wanita masuk neraka lantaran seekor kucing yang ia kurung sampai mati, maka dari itu ia masuk neraka lantaran kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di ketika ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi.” (HR. Bukhari)
5. Boleh membunuh binatang yang mengganggu, menyerupai anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, lantaran Rasulullah Saw telah bersabda:
“Ada lima macam binatang fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali.” (HR. Muslim). Juga ada hadits sahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.
Itulah beberapa budpekerti atau etika yang selalu dipelihara oleh seorang muslim terhadap hewan.
Adab Terhadap Tumbuhan.
Sebagaimana hewan,tumbuhan juga makhluk yang diberi nyawa oleh Allah Swt. Karenanya kita juga harus menjaga budpekerti terhadap tumbuhan. Adapun beberapa budpekerti terhadap flora yakni :
1. Tidak merusak dan menebang pohon sembarangan, Allah swt. Berfirman dalam QS. al-Nazi’at: 31-32.
أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا . وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
artinya :“(31)Dialah yang memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. (32)dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh”.
Dari ayat tersebut, lingkungan sanggup diwujudkan dalam bentuk perbuatan insan yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak lingkungan hidup. Usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah kelestarian lingkungan.
2. Tidak buang hajat dibawah pohon berbuah,Rasulullah Saw bersabda yang berarti :
“Jangan buang air di lubang binatang, di jalan daerah orang lewat, di daerah berteduh, di sumber air, di daerah pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci." (HR. Muslim dan Tirmidzi)
3. Membayar zakat hasil tanaman, dalam surat al-Baqarah ayat 267, Allah Swt berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu“.
Dari ayat tersebut sanggup kita ketahui sobat bacaan madani bahwa Allah Swt menyuruh umatnya untuk menzakatkan hasil bumi yang dikelolanya, contohnya pertanian, perkebunan, dan sebagainya dengan maksud, biar insan saling membuatkan terhadap sesamanya. Selain itu zakat juga sangat bermanfaat untuk mensucikan harta kita. Dan Allah Swt tidak akan menciptakan seseorang menjadi miskin jikalau mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sesamanya yang kurang mampu.