Hikmah Dongeng Sikap Tercela Dari Debu Lahab Dan Istrinya

Dari dongeng sikap tercelah Abu Lahab dan Isterinya terdapat beberapa pesan yang tersirat sebagai berikut,

1. Allah telah menetapkan binasanya Abu Lahab dan membatalkan budi bacin yang ia perbuat terhadap Nabi Muhammad Saw.

2. Hubungan kekeluargaan sanggup bermanfaat kalau itu dibangun di atas keimanan. Lihatlah Nabi Saw. dan Abu Lahab punya kedekatan dalam kekerabatan, namun hal itu tidak bermanfaat bagi Abu Lahab alasannya ia tidak beriman.

3. Anak merupakan hasil perjuangan orang renta sebagaimana sabda Nabi Saw., “Sesungguhnya anak yaitu hasil jerih payah orang tua.” (HR. An- Nasai, Ibnu Majah).

Kaprikornus apa pun amalan yang dilakukan oleh anak baik shalat, puasa dan amalan lainnya, orang renta pun akan memperoleh hasilnya.

4. Tidak bermanfaatnya harta dan keturunan bagi orang yang tidak beriman, namun sebetulnya harta dan keturunan sanggup membawa manfaat kalau seseorang itu beriman.

5. Api neraka yang bergejolak yaitu ganjaran bagi orang-orang yang durhaka.

6. Mendengar gosip neraka dan siksaan di dalamnya seharusnya menciptakan seseorang takut pada Allah dan takut mendurhakai-Nya sehingga ia pun takut akan maksiat.

7. Bahaya saling tolong menolong dalam kejelekan sebagaimana sanggup dilihat dari dongeng Ummu Jamil yang membantu suaminya untuk menyakiti Nabi Saw.

8. Akibat dosa namimah, yaitu menyulut api permusuhan sehingga diancam akan disiksa dengan dikalungkan tali sabut dari api neraka.

9. Siksaan pedih akhir menyakiti seorang Nabi.

10. Larangan menyakiti orang mukmin secara mutlak.

 11. Setiap Nabi dan orang yang mengajak pada kebaikan niscaya akan menerima cobaan dari orang yang tidak suka pada dakwahnya. Inilah sunnatullah yang mesti dijalani dan butuh kesabaran.

12. Perilaku tercelah atau durhaka megakibatkan kejelekan dan permusuhan.

13. Bukti kebenaran nubuwwah (keNabian) Muhammad Saw.

14. Ummu Jamil dan Abu Lahab mati dalam keadaan kafir secara lahir dan batin, mereka akan awet dalam neraka.

15. Tidak boleh menggunakan nama untuk penghambaan kepada selain Allah Swt. alasannya Abu Lahab disebut dalam ayat ini tidak menggunakan nama aslinya yaitu Abdul Uzza (hamba Uzza). Padahal Al-Qur'an biasa kalau menyebut nama orang akan disebut nama aslinya. Maka ini mengatakan terlarangnya model nama semacam ini alasannya mengandung penghambaan kepada selain Allah.

16. Nama orisinil (seperti Muhammad) itu lebih mulia daripada nama kunyah (nama dengan Abu ... dan Ummu ...). Alasannya alasannya dalam ayat ini demi menghinakan Abu Lahab, ia tidak disebut dengan nama aslinya namun dengan nama kunyahnya. Sedangkan para Nabi dalam Al-Qur'an selalu disebut dengan nama aslinya (seperti Muhammad) dan tidak pernah mereka dipanggil dengan nama kunyahnya.

17. Kedudukan mulia yang dimiliki Abu Lahab dan istrinya tidak bermanfaat di akhirat. Ini berarti kedudukan mulia tidak bermanfaat bagi seseorang di alam abadi kelak kecuali kalau ia mempunyai keimanan yang benar.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana pesan yang tersirat dongeng sikap tercela dari Abu Lahab dan istrinya. Semoga kita di jauhkan dari sifat dan sikap Abu Lahab dan Isterinya. Aamiin. Sumber Buku Akhlak Kementerian Agama Republik Indonesia. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com supaya bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel