Pengertian Takabur, Macam, Alasannya Dan Pesan Yang Tersirat Menghindari Sifat Takabur

Pengertian Takabur.
Secara bahasa takabur ialah membanggakan (mengherankan) diri dalam hati (batin), sedangkan secara istilah takabur artinya menilai kelebihan pada dirinya tanpa melihat siapa yang memperlihatkan kelebihan itu, sehingga memunculkan rasa sombong dan merendahkan yang lainnya. Ia ialah penyakit hati yang hanya diketahui oleh Allah Swt. kalau nampak atsar/pengaruhnya kepada lahiriah seseorang.

Seperti sombong dalam berjalan, merendahkan manusia, menolak kebenaran dsb. maka yang nampak ini disebut dengan kibr atau khuyala’ (kesombongan).

Adapun lantaran munculnya kesombongan ialah lantaran adanya takabur di hati. Takabur ialah salah satu penyakit hati di samping hasad (dengki), kibr (sombong), riya’ dan mahabbatus tsana’ (mencintai sanjungan).

Dalil Naqli Tentang Takabur.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Artinya : "Dan janganlah kau memalingkan mukamu dari insan (karena sombong) dan janganlah kau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Luqman : 18)

Maksud ayat tersebut ialah “orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” ialah orang-orang yang ujub terhadap dirinya dan membanggakan dirinya di hadapan orang lain. Bahkan sebagian ulama ada yang memasukkan ujub ke dalam kepingan syirk yang sanggup menghapuskan amalan.

Macam-macam Takabur.
Adapun macam-macam takabur ialah sebagai berikut

a. Menimpa ilmu, contohnya seseorang merasa sudah banyak ilmunya sehingga tidak mau menambah lagi, atau membuatnya remeh orang lain.

b. Menimpa logika dan pendapat,

c. Menimpa harta, contohnya seseorang merasa sudah banyak hartanya, karenanya dia bersikap boros dan berlebihan.

d. Menimpa kekuatan, contohnya seseorang merasa paling kuat, ibarat kaum ‘Aad, mereka mengatakan, “Siapakah yang lebih berpengaruh daripada kita?” Akhirnya Allah Swt menimpakan kehinaan kepada mereka di dunia dan akhirat.

e. Menimpa kemuliaan, contohnya lantaran merasa sebagai orang mulia, menciptakan dirinya malas bekerja dan enggan mengejar keutamaan.
Baca Juga :


Sebab-Sebab Takabur.
Adapun sebab-sebab takabur sebagai berikut :

a. Faktor lingkungan dan keturunan.

b. Sanjungan dan kebanggaan yang berlebihan.

c. Bergaul dengan orang yang terkena penyakit takabur.

d. Kufur nikmat dan lupa kepada allah Swt.

e. Menangani suatu pekerjaan sebelum matang dalam menguasainya dan belum terbina dengan sempurna.

f. Berbangga-bangga dengan nasab dan keturunan.

g. Berlebih-lebihan dalam memuliakan dan menghormati.

Hikmah Menghindari Sifat Takabur.
Adapun pesan yang tersirat menghindari sifat takabur ialah sebagai berikut:

1. Akan selalu tawadlu’.
2. Tidak jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, lantaran ujub merupakan pintu menuju kesombongan.
3. Tidak terpuruk dalam menghadapi aneka macam krisis dan cobaan kehidupan.
4. Tidak akan kena azab dan pembalasan cepat ataupun lambat.

Seorang yang terkena penyakit ujub niscaya akan mencicipi pembalasan atas sikapnya itu. Dalam hadis disebutkan:

“Ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pakaian yang necis, rambut tersisir rapi sehingga dia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah Swt. membenamkannya hingga dia terpuruk ke dasar bumi hingga hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari)

Demikianlah sahabat bacaan madani pengertian takabur, macam-macam takabur, sebab-sebab takabur dan pesan yang tersirat menghindari sifat takabur. Semoga kita selalu di jauhkan dari sifat dan sikaf orang yang takabur. Aamiin. Sumber Buku Akhlak Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel