Keuntungan Perilaku Hormat Dan Patuh Kepada Guru
Wednesday, September 19, 2018
Edit
Hormat dan patuh kepada guru sangatlah ditekankan dalam agama Islam. Guru yaitu orang yang mengajarkan kita dengan banyak sekali macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, ia yaitu bekas seorang pelajar yang tetap berhutang kecerdikan kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu.
Guru yaitu orang yang mengetahui ilmu (‘alim/ulama), guru (‘alim/ulama) adalah orang yang takut kepada Allah Swt. Firman Allah swt. dalam Al-Qur'an yang artinya:
“Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang majemuk warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.” (Q.S. Fathir/35: 28)
Guru yaitu pewaris para nabi. Karena lewat seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Gazali mengkhususkan seorang guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru eksklusif setelah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa: “Seorang yang pandai dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia menyerupai matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, menyerupai minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sebetulnya ia telah menentukan pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara budpekerti dan sopan satun dalam tugasnya ini.”
Penyair Syauki juga mengakui nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut: “Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul.”
Guru merupakan bapak rohani bagi seorang murid, gurulahlah yang memperlihatkan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbing para muridnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap bawah umur kita, dengan guru itulah, mereka hidup dan berkembang.
Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat seorang guru, tidak heran jikalau para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut.
- Mereka selalu rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya.
- Mereka menaati setiap isyarat serta bimbingan guru, mirip seorang pasien yang tidak tahu apa-apa wacana penyakitnya dan hanya mengikut isyarat seorang dokter pakar yang mahir.
- Mereka juga senantiasa berkhidmat kepada guru-guru mereka dengan mengharapkan akhir pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt.
- Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zim (memuliakan) serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Hal ini akan lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan oleh guru mereka.
Beberapa Keuntungan Sikap Hormat dan Patuh kepada Guru
Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya perilaku hormat dan patuh kepada guru. Dengan menghormati seorang guru, kita akan mendapatkan banyak sekali macam keuntungan, antara lain sebagai berikut.- Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
- Akan lebih gampang mendapatkan pelajaran yang disampaikan.
- Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
- Akan selalu didoakan oleh guru.
- Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.
- Seorang guru tidak selalu berada di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah dan Allah Swt. akan memperlihatkan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.